Natuna (ANTARA) - Nelayan Natuna kembali rekam video kapal ikan asing yang diduga sedang melakukan penangkapan ikan dengan cara menarik jaring di wilayah tangkap tradisional nelayan setempat.
"Hanya Nelayan Natuna dan Kepri yang selalu hadir di laut Natuna Utara dan selalu melaporkan kapal ikan asing yg menjarah hasil laut kita. Dimana kapal cantrang yg dimobilisasi ke laut Natuna untuk mengamankan laut Indonesia dari pencurian ikan oleh kapal ikan asing", tulis akun dengan nama Henry Fishery.
Sementara, hasil penelusuran sumber video yang beredar di media sosial tersebut diketahui milik nelayan Desa Sepempang dan direkam pada tanggal 16 Maret 2021 pada titik koordinat 5.14. 319 N 109.41.592 E.
Kapal ikan tersebut dari ciri dan bentuk diyakini nelayan setempat berasal dari Vietnam.
Tidak hanya satu, adapula beberapa kapal ikan asing serupa lainnya terlihat sedang beraktivitas di lokasi yang sama dengan pompong nelayan tradisional Natuna.
Tampak kapal ikan asing itu juga dikawal oleh kapal perang dengan nomor lambung 171 yang masih belum diketahui asal negaranya.
Nelayan yang melakukan perekaman atas aktifitas tersebut enggan dan tidak mau disebutkan namanya dengan alasan keamanan.
"Video itu benar, rekan kami yang merekam sesuai tanggal di GPS pada tanggal 16 Maret 2021", ujarnya.
Ia menyerahkan sepenuhnya masalah tersebut kepada ketua Aliansi Nelayan Natuna untuk menindak lanjuti temuan tersebut.
Sementara, Hendri ketua Aliansi Nelayan Natuna hingga berita ini dibuat masih belum bisa dijumpai dan belum dapat dihubungi.
Berita Terkait
Gunung Ruang meletus, TNI AL kerahkan KRI Kakap kirimkan bantuan
Kamis, 18 April 2024 16:07 Wib
Pemkab Natuna cari solusi atasi krisis air bersih Pulau Bunguran Besar
Kamis, 18 April 2024 15:20 Wib
Wali Kota Batam berupaya tarik investor guna perluas lapangan kerja
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
Kodim 0318 Natuna naik jadi tipe A
Kamis, 18 April 2024 14:55 Wib
Kapal asing terbakar di perairan Bintan
Rabu, 17 April 2024 20:07 Wib
Pemkab Natuna perpanjangan pendaftaran pelatihan kerja
Rabu, 17 April 2024 19:11 Wib
BNPB sebut sebanyak 272 keluarga dievakuasi akibat letusan Gunung Ruang
Rabu, 17 April 2024 12:26 Wib
2 warga Sumsel meninggal akibat banjir bandang
Rabu, 17 April 2024 11:40 Wib
Komentar