2.000 lansia di Batam terima vaksin

Batam (ANTARA) - Sebanyak 2.000 orang lanjut usia di Kota Batam, Kepulauan Riau, dijadwalkan menerima vaksin COVID-19 dalam upaya menciptakan kekebalan komunal melawan virus corona jenis baru.

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Ahmad mengajak para lansia agar tidak khawatir menerima vaksin, karena pemerintah telah memastikan semuanya aman.

"Jangan risau kalau ada diskusi yang tidak yakin. Saya yang pertama divaksin di Batam, aman," kata wakil wali kota saat meninjau pelaksanaan vaksin perdana untuk lansia di Batam, Rabu.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi menyatakan pihaknya telah mendata sekitar 2.000 orang lansia yang menjalani vaksinasi pada tahap dua.

"Data lansia sudah masuk ke sistem," kata dia.

Rencananya, Pemkot Batam akan membuka kesempatan seluruh lansia untuk menjalani vaksin. Tidak perlu mendaftar, cukup mendatangi fasilitas pelayanan keseharan saja.

Vaksinasi untuk lansia bisa dilaksanakan di seluruh puskesmas dan lebih dari 100 klinik swasta yang tersebar di penjuru kota.

Pada vaksinasi perdana untuk lansia, pihaknya memberikan imun kepada 500 orang selama dua hari.

Seorang lansia Siat Khim(62) menyatakan tidak merasa sakit saat disuntik. Begitu pula tidak mengeluhkan pusing atau mengantuk usai diimunisasi.

"Sewaktu disuntik, sakit biasa saja. Seperti disuntik biasa," kata dia.

Begitu pula dengan Heru Prajitno (71), yang mengaku tidak merasa ada keluhan usai menerima vaksin.

Ia pun mengaku senang dengan program vaksinasi tersebut, memberikan imun tubuh terhadap paaran virus corona.

"Saya enggak takut," kata dia.