Tim balap sepeda Italia mundur kompetisi karena kasus doping

id Vini Zabu,UCI,balap sepeda,Matteo De Bonis,Matteo Spreafico

Tim balap sepeda Italia mundur kompetisi karena kasus doping

Ilustrasi: Pebalap sepeda beradu kecepatan di etape ke-8 sepanjang 186km di ajang balap sepeda Giro d'Italia dari Fiuggi ke Campitello Matese, Italia, Sabtu (16/5/15). (REUTERS/LaPresse/Fabio Ferrari)

Jakarta (ANTARA) - Tim balap sepeda asal Italia Vini Zabu pada Jumat mengumumkan bahwa mereka menarik diri dari sejumlah kompetisi beberapa hari setelah tes doping kedua dalam kurun waktu kurang dari setahun positif.

Tim Italia itu terancam skorsing antara 15-45 hari dari Organisasi Sepeda Internasional (UCI) setelah pebalap mereka Matteo De Bonis dinyatakan positif EPO dalam tes yang dilakukan di luar kompetisi pada bulan Februari lalu.

Hasil tersebut didapat setelah sebelumnya pebalap lainnya Matteo Spreafico juga gagal dalam tes doping di Giro d'Italia terakhir pada bulan Oktober. Vini Zabu kemudian memecat pebalap berusia 28 tahun itu beberapa hari setelahnya.

"Kami telah memutuskan untuk menskorsing diri kami sendiri sampai ada kejelasan penuh dalam kasus De Bonis," kata tim itu dalam sebuah pernyataan yang dilansir AFP.



"Ini merupakan tindakan yang benar sementara ini dan kami masih terus bekerja sama dengan UCI."

Penyelidik Italia melakukan serangkaian penggeledahan di rumah sang pebalap dan staf tim Vini Zabu, yang menurut wawancara manajer umum Angelo Citracca kepada Cyclingnews, tidak ditemukan barang yang ilegal.

"Kami telah meminta UCI untuk mendengarkan pendapat kami. Kami tidak memiliki informasi apa pun tentang bagaimana proses disipliner nantinya akan berlangsung," kata Citracca.

Tim balap sepeda lapis kedua telah dipilih oleh penyelenggara untuk ambil bagian dalam Giro d'Italia tahun ini, yang akan dimulai di Turin pada 8 Mei.

Citracca mengatakan bahwa keikutsertaan timnya masih belum aman dan dia bersikeras "kami tidak terlibat dalam doping" meskipun Movement for a Credible Cycling mengatakan bahwa mereka telah gagal dalam sembilan tes doping sepanjang 12 tahun terakhir.

"Semuanya terjadi begitu cepat sehingga kami bahkan tidak memikirkan lagi Giro. Kami masih mencoba memahami apa yang telah terjadi."

"Kami telah mengumpulkan beberapa bukti serta menyerahkannya kepada polisi dan UCI."
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE