Batam (ANTARA) - Kementrian Kelautan dan Perikanan mengakui masalah illegal fishing atau pencurian ikan oleh nelayan asing yang sering kali terjadi di laut Indonesia masih menjadi isu tragis.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Sekretaris Jenderal KKP yang juga menjabat sebagai Plt. Dirjen PSDKP, Antam Novambar di Pangkalan PSDKP Batam, Senin (5/4).
"Pak Menteri Kelautan dan Perikanan mengeluarkan 3 poin strategi, yaitu meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sumber daya alam perikanan, mengembangkan budidaya dan membangun kampung - kampung perikanan. Di tengah upaya bersama mewujudkan 3 terobosan tersebut, illegal fishing masih menjadi isu tragis dalam permasalahan," ungkapnya.
Pasalnya, para pelaku penangkapan ikan ilegal yang tertangkap di wilayah laut Indonesia rata - rata menggunakan alat penangkapan ikan jaring pair trawl.
Alat penangkapan ikan jaring pair trawl ini diketahui dapat menyebabkan kerusakan sumberdaya ikan dan lingkungannya.
"Dan kita perhatikan tadi, kita lihat, kita saksikan, itu pair trawl sangat merusak. Dua kapal menarik trawl, jadi tenaga tarikan itu luar biasa, apa lagi kalau panjang sampai ke dasar laut, rusak semuanya. Sudah tidak izin, masuk tidak izin, suka - suka, merusak lagi," jelas Antam.
Saat disinggung mengenai berapa kerugian negara akibat aktivitas ini, Antam mengaku masih dalam perhitungan.
"Untuk kerugian masih dalam perhitungan. Kenapa masih dalam perhitungan? Itu terumbu karang yang rusak panjang hitungnya, karena mahal sekali," ungkapnya.
Berita Terkait
Pemkot Batam siapkan 10 lokasi operasi pasar jelang lebaran
Jumat, 29 Maret 2024 16:39 Wib
PLN Batam dan Kejaksaan tandatangani MoU penanganan hukum
Jumat, 8 Maret 2024 16:31 Wib
Dinkes Batam pastikan pelayanan kesehatan saat momen lebaran
Jumat, 29 Maret 2024 15:09 Wib
Pelni Batam tambah kapasitas 2.000 penumpang saat angkutan mudik lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 15:35 Wib
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Pemkot Batam berkomitmen untuk tingkatkan kualitas pengelolaan pemda lewat MCP
Kamis, 28 Maret 2024 15:00 Wib
Rudi: Industri digital jadi mesin penggerak ekonomi baru
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
Komentar