Kepulauan Anambas masih zona orange COVID-19

Tanjungpinang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau menyatakan jumlah pasien di Kepulauan Anambas hingga Senin (21/6) malam berjumlah 30 orang, setelah ratusan orang yang tertular virus itu dalam dua bulan terakhir dinyatakan sembuh.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan, total jumlah pasien COVID-19 di Anambas sejak pandemi sebanyak 910 orang. Pada Senin (21/6) tidak ada penambahan pasien baru di Kepulauan Anambas.

Jumlah pasien yang sembuh bertambah tiga orang sehingga total jumlahnya mencapai 859 orang. Sementara warga yang meninggal dunia karena dipicu COVID-19 di Anambas sejak pandemi sampai sekarang sebanyak 21 orang.

"Kasus aktif COVID-19 di Anambas tinggal 30 orang. Namun Anambas masih berstatus sebagai Zona Oranye sejak beberapa pekan lalu sampai sekarang," ujar mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri.

Tjetjep mengemukakan Anambas merupakan kabupaten di Kepri dengan jumlah kasus aktif COVID-19 paling sedikit. Sementara jumlah kasus aktif COVID-19 di Lingga, yang sejak beberapa hari lalu ditetapkan sebagai Zona Kuning sebanyak 56 orang.

"Jumlah kasus aktif di Lingga terendah kedua setelah Anambas," ucapnya.

Tjetjep mengemukakan tiga daerah lainnya di Kepri yakni Batam, Tanjungpinang, Karimun, dan Natuna ditetapkan sebagai Zona Oranye. Jumlah kasus aktif di Batam mencapai 1.344 orang, tertinggi di Kepri.

Sementara jumlah kasus aktif COVID-19 di Tanjungpinang sebanyak 539 orang, menempati urutan kedua terbanyak di Kepri. Di Karimun, lanjutnya jumlah kasus aktif sebanyak 259 orang, dan di Natuna 143 orang.

Sedangkan Kabupaten Bintan ditetapkan sebagai Zona Merah, dengan jumlah kasus aktif COVID-19 mencapai 445 orang, terbanyak ketiga di Kepri.

"Mari bersama-sama kita terapkan protokol kesehatan saat beraktivitas, dan mendukung program vaksinasi untuk meningkatkan imun tubuh kita," imbaunya.