Batam (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menargetkan vaksinasi COVID-19 terhadap sekitar 227 ribu anak usia 12-17 tahun di daerah setempat selesai dalam waktu 23 hari.
"Target kita 23 hari ke depan selesai," kata Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad di Batam, Senin.
Dengan jumlah remaja sekitar 227 ribu, maka ia menargetkan 10.000 anak bisa menerima suntikan COVOD-19 setiap hari.
Dari 227 ribu anak usia 12-17 tahun itu, 89 persen adalah pelajar.
Ia mengatakan pelajar bisa menerima suntikan di sekolah masing-masing. Sedangkan anak yang putus sekolah, maka pelaksanaannya berkoordinasi dengan kepala desa atau lurah setempat.
"Yang terpenting semua pelajar di Kepri bisa vaksinasi. Tidak harus di sekolah. Jika imun anak-anak kita kuat insya Allah kita punya generasi yang sehat dan cerdas," kata Gubenur.
Kepala Dinas Pendidikan Kepri Muhammad Dali berharap pelaksanaan vaksin bagi pelajar mengikuti arahan gugus tugas dan dinas pendidikan kabupaten dan kota, serta berkoordinasi dengan Korwas Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Korwas Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS).
"Vaksinasi terlebih dahulu dilakukan bagi pelajar kelas 12 dan 11. Adapun untuk kelas 10 karena masih PPDB, maka menunggu selesai pengumuman penerimaan dan melakukan daftar ulang," kata Kepala Dinas.*
Berita Terkait
Polres Bintan-Kepri tangkap seorang pria penanam pohon ganja di kebun
Kamis, 25 April 2024 13:31 Wib
Polisi selidiki kasus kematian remaja yang over dosis narkotika
Kamis, 25 April 2024 12:26 Wib
Pemprov Kepri upayakan pembebasan nelayan Natuna yang ditahan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 7:02 Wib
NasDem dan PKS masih kaji langkah politik di pemerintahan Prabowo-Gibran
Rabu, 24 April 2024 18:02 Wib
Pemkab Natuna gelar marathon internasional untuk tarik kunjungan wisatawan
Rabu, 24 April 2024 16:46 Wib
Bapenda sebut kesadaran warga Kepri bayar pajak semakin baik
Rabu, 24 April 2024 16:33 Wib
Dua wisatawan tewas karena berenang di zona bahaya Pangandaran
Rabu, 24 April 2024 16:16 Wib
Dispar Natuna dapat DAK Fisik sebesar Rp1,2 miliar dari Pemeritah Pusat
Rabu, 24 April 2024 15:12 Wib
Komentar