SMKN 1 Bunguran Timur Laut Natuna akhirnya punya gedung sekolah

id Gedung sekolah baru

SMKN 1 Bunguran Timur Laut Natuna akhirnya punya gedung sekolah

Gubernur Kepri Ansar Ahmad meresmikan gedung sekolah baru di SMKN 1 Bunguran Timur Laut Natuna, Selasa (6/7). (ANTARA/HO-Humas Pemprov Kepri)

Tanjungpinang (ANTARA) - SMKN 1 Bunguran Timur Laut di Kabupaten Natuna akhirnya punya gedung Unit Sekolah Baru (USB) setelah diresmikan oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Selasa.

Gedung USB ini dibangun menggunakan dana APBD Provinsi Kepri dan APBN tahun anggaran 2020 sebesar Rp6 miliar.

Ansar berharap dari SMKN 1 ini nantinya akan lahir generasi yang siap kerja dan memiliki daya saing tinggi dalam menghadapi globalisasi.

"SMK dibangun untuk menciptakan generasi yang siap kerja, oleh sebab itu harus link and match dengan potensi yang dimiliki daerah," ujar Gubernur.

Ansar mengakui jumlah SMK di daerah tersebut cukup banyak, maka langkah selanjutnya adalah bagaimana memenuhi sarana dan prasarana belajar mengajar.

Menurutnya, untuk menjadi yang siap pakai, lulusan SMK harus memiliki vokasi yang dibutuhkan di dunia kerja.

"Kita deteksi apa aja yang dibutuhkan dunia kerja," katanya.

Mantan anggota DPR RI menegaskan bahwa tugas pemerintah adalah menyediakan sarana dan prasarana pendidikan. Sedangkan tugas guru melakukan pembelajaran, melakukan transfer pengetahuan, hingga mengubah perilaku.

"Guru juga harus punya empat kompetensi wajib, yakni pedagogik, sosial, profesional dan kepribadian. Ilmu dan kepribadian guru harus bisa digugu dan ditiru," ujarnya.

Kepala Sekolah SMKN 1 Bunguran Timur Barat Mulyanda berterima kasih kepada Gubernur atas dibangunnya tiga unit USB, gedung majelis guru, ruang laboratorium dan komputer.

Dia menyebut sebelumnya bangunan sekolah ini terletak di hutan di Desa Ceruk. Namun, sekarang dibangun di pinggir jalan besar sehingga mudah diakses masyarakat.

"Bupati Natuna memberi hibah tanah dua hektar dan Pak Gubernur membangunnya. Alhamdulillah, sekarang kami bisa pindah di sini," ujar Mulyanda.

Lanjutnya SMKN 1 masih membutuhkan sejumlah alat-alat untuk praktik unit produksi serta mushalla. Selain itu juga meminta ada asrama agar anak-anak yang dari pulau juga bisa belajar di sekolah tersebut.

Demikian pula dengan masalah transportasi, karena banyak anak-anak yang tidak bisa ikut praktik di sekolah imbas keterbatasan sarana transportasi.

"Kami berharap semua sarana yang dibutuhkan dapat dikabulkan oleh Gubernur dan Bupati yang hari ini hadir di sini," ucapnya.*

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE