Batam (ANTARA) - Wali Kota Batam, Kepulauan Riau, Muhammad Rudi meminta masyarakat menghentikan seluruh kegiatan keramaian selama sebulan, demi menekan angka penularan COVID-19.
"Saya mohon betul, semua kegiatan keramaian kita hentikan dalam sebulan saja. Kalau ini kita jalankan secara kompak, maka COVID-19 akan berhenti semua," kata Wali Kota di Batam, Sabtu.
Pemerintah akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, mulai Senin (12/7). Keputusan itu seiring dengan meningkatnya angka penularan COVID-19 di daerah setempat.
Ia meminta masyarakat memahami kebijakan itu sebagai upaya pemerintah demi kebaikan seluruh warga.
Wali Kota menegaskan kebijakan PPKM Darurat akan tetap menyeimbangkan faktor kesehatan dan ekonomi masyarakat.
"Kita jaga kesehatan saja tapi ekonomi ambruk maka makan sulit. Sebaliknya, jika kita hanya menjaga ekonomi maka akan sakit semua. Maka akan kita jaga semua bagaimana orang bisa makan dan tetap sehat," kata Wali Kota.
Kapolresta Barelang Kombes Yos Guntur dalam paparannya menyebutkan 86 lokasi penyekatan yang tersebar di penjuru kota kepulauan, di antaranya bandara, pelabuhan dan pusat kota.
Komandan Dandim 0316/Batam Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan mengatakan dalam disiplin PPKM darurat, petugas bersikap tegas dan humanis.
"Tujuan kita mengurangi mobilitas masyarakat kemudian tidak terjadi kerumunan. Petugas harus tegas tapi tetap humanis," kata dia.
Berita Terkait
Kemenag minta PPIH beri layanan prioritas pada calon haji lansia
Kamis, 25 April 2024 16:57 Wib
Kemenag Kepri layani sebanyak 9.130 calon haji di Asrama Haji Batam
Kamis, 25 April 2024 16:40 Wib
ibu selamatkan balita dari serangan macan tutul di Zambia
Kamis, 25 April 2024 16:20 Wib
Kementerian ESDM tetapkan 15 situs di Natuna sebagai warisan geologi
Kamis, 25 April 2024 15:26 Wib
KNTI minta pemerintah pusat sikapi serius penahanan nelayan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 14:21 Wib
Polres Bintan-Kepri tangkap seorang pria penanam pohon ganja di kebun
Kamis, 25 April 2024 13:31 Wib
Pemprov Kepri upayakan pembebasan nelayan Natuna yang ditahan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 7:02 Wib
NasDem dan PKS masih kaji langkah politik di pemerintahan Prabowo-Gibran
Rabu, 24 April 2024 18:02 Wib
Komentar