Tiga oknum pimpinan Bank Riau Kepri diduga gelapkan dana nasabah

id dprd riau, Bank Riau kepri, BRK, BRK Riau

Tiga oknum pimpinan Bank Riau Kepri  diduga gelapkan dana nasabah

Kantor Pusat BRK Riau di Kota Pekanbaru. (ANTARA/Riski Maruto/21)

Pekanbaru (ANTARA) - Tiga oknum pimpinan Bank Riau Kepri diduga menggelapkan dana nasabah dan kasusnya membuat Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Syafaruddin Poti geram karena  dapat merusak keprcayaan terhadap bank daerah itu.

"Kok bisa sampai tiga orang yang menggelapkan dana nasabah. Ini tentu menjadi tamparan besar bagi BRK. Jangan sampai karena ulah oknum-oknum ini tidak ada lagi kepercayaan nasabah kepada BRK," kata Syafaruddin Poti di Pekanbaru, Sabtu.

Ketiganya yakni M yang merupakan Kepala Cabang BRK Tembilahan (Kabupaten Indragiri Hilir), J menjabat sebagai Kacab Teluk Kuantan (Kabupaten Kuantan Singingi), dan NAN menjabat sebagai Kacab Pembantu BRK Bagan Batu (Kabupaten Rokan Hilir). Kasusnya saat ini sedang diusut aparat setempat.

Hal ini seakan menjadi preseden buruk bagi bank daerah yang tengah beralih menuju perbankan syariah tersebut. Sebelumnya kasus hampir juga belum lama ini terjadi yakni pembobolan rekening nasabah BRK di Kota Pekanbaru yang mencapai Rp1,3 miliar.

Poti meminta agar BRK tidak lagi kecolongan dengan kondisi ini sehingga harus ada pengawasan internal yang sangat ketat terhadap manajemen BRK. Dia mengkhawatirkan kasus ini akan berdampak pada penurunan kepercayaan masyarakat.

"Kami menilai BRK kurang dalam pengawasan internal mereka sehingga terjadi kejadian seperti ini. Jangan gara-gara tiga oknum BRK ini justru menimbulkan opini yang tidak baik di tengah masyarakat. Citra yang baik harus dikembalikan lagi oleh BRK agar nasabah tidak khawatir ketika menitipkan uang mereka," ucap politisi PDI Perjuangan itu.

Dia juga meminta agar dilakukan evaluasi dan seleksi ulang terhadap jajaran dan karyawan yang bekerja di BUMD ini. Harus ditempatkan orang-orang yang amanah dan profesional dalam mengelola keuangan. 

"Untuk itu saya minta direktur BRK harus selektif dalam menempatkan karyawannya. Saya berharap tak ada lagi kejadian yang mencoreng nama BRK," ucap dia.

Dia meminta kepada aparat kepolisian untuk menindak tegas tiga oknum tersebut. Pihaknya di DPRD Riau juga akan memanggil jajaran BRK untuk meminta penjelasan soal kebobolan yang terjadi. "Kita akan sampaikan ke komisi terkait untuk memanggil jajaran BRK ini," tuturnya. 
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE