Pemprov nilai 126 desa di Kepri masih berkembang

Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menilai sebanyak 126 dari 275 desa di wilayah itu masih berkembang, sedangkan 70 desa lainnya sudah maju.

"Di wilayah ini paling banyak desa yang tergolong berkembang," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Kepri, Sardison, di Tanjungpinang, Minggu.

Level desa berdasarkan penilaian dibagi menjadi empat yakni desa tertinggal, berkembang, maju dan desa mandiri. Sebanyak 28 desa di Kepri masih tergolong tertinggal. 

Sementara baru satu desa di wilayah itu yang ditetapkan sebagai desa yang mandiri. Sedangkan jumlah desa yang maju mencapai 70 desa.

Desa yang maju rata-rata berada di dekat pusat pemerintahan kecamatan dan kabupaten. Mobilitas penduduk dan aktivitas perekonomian yang lancar mendorong percepatan desa semakin maju dan mandiri.

"Kami mendorong agar seluruh desa menjadi desa yang mandiri," ucapnya.

Sardison mengemukakan, pemetaan terhadap desa berdasarkan penilaian terhadap tiga komponen dasar yakni kapasitas lingkungan, sosial dan kapasitas ekonomi. Namun dari tiga komponen itu, yang paling dominan adalah kapasitas ekonomi.

Ia menjelaskan 126 desa yang dinilai masuk dalam kategori berkembang paling banyak berada di Lingga dan Natuna. Kedua daerah ini pula yang paling banyak desanya.

Sebanyak 28 desa yang tergolong tertinggal juga paling banyak tersebar di Lingga. Desa tertinggal disebabkan kapasitas ekonomi masih lemah, dan jauh dari pusat pemerintahan.

"Desa Payalama di Kabupaten Kepulauan Anambas ditetapkan sebagai desa mandiri," katanya.