Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyatakan optimistis aktivitas perekonomian di wilayah itu bangkit setelah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turun ke level II.
"Penurunan level PPKM berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Kepri sebab aktivitas perekonomian semakin cepat seiring dengan peningkatan mobilitas orang dan transportasi," kata Ansar, di Tanjungpinang, Rabu.
Ia meminta Satgas Penanganan COVID-19 kabupaten dan kota untuk memastikan 'tracing, testing dan treatment' dilakukan secara maksimal.
Selain itu, juga mengingatkan kepada petugas kesehatan untuk mengadministrasikan seluruh kegiatan pencegahan COVID-19 sehingga data yang disampaikan kepada pusat dan yang dipublikasikan setiap hari, akurat.
"Administrasi setiap kegiatan 'tracing, testing dan treatment' harus lengkap, dan tersampaikan secara jelas sehingga pusat yakin dapat menetapkan PPKM Level II di Kepri," ujarnya.
Satgas Penanganan COVID-19 kabupaten dan kota untuk harus tetap konsisten pencegahan penularan COVID-19 melalui bernagai cara seperti sosialisasi dan razia di tempat keramaian.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, terutama saat beraktivitas.
"Mudah-mudahan pada 4 Oktober 2021, pusat menetapkan Level II PPKM di Kepri, buah dari hasil kerja keras kita semua," ucapnya.
Penurunan PPKM dari level III ke level II akan berdampak positif bagi seluruh sektor strategis di Kepri.
Sektor ekonomi akan bangkit ketika mobilitas penduduk semakin tinggi, dan pembatasan aktivitas masyarakat berkurang.
Syarat perjalanan laut dan udara yang selama PPKM IV dan III kerap dirasakan berat oleh sebagian masyarakat akan lebih dimudahkan saat Kepri ditetapkan sebagai PPKM II. Contohnya, syarat penerbangan tidak perlu lagi menggunakan tes PCR, melainkan cukup tes antigen.
Selain biaya tes PCR yang mahal, juga membutuhkan waktu sehari untuk mengetahui hasilnya. Sementara hasil tes antigen dapat lebih cepat diketahui.
Meski demikian, masyarakat tidak boleh euforia yang berlebihan ketika syarat perjalanan laut dan udara dimudahkan. Penumpang pesawat dan kapal harus lebih waspada, dan konsisten menerapkan protokol kesehatan.
"Jangan sampai menimbulkan klaster baru," katanya.
Berita Terkait
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
BPBD Natuna padamkan kebakaran lahan di Kecamatan Bunguran Selatan
Jumat, 19 April 2024 16:00 Wib
Penumpang Bandara Tanjungpinang selama libur lebaran naik 25 persen
Jumat, 19 April 2024 15:35 Wib
Natuna Juara I Lomba Teknologi Tepat Guna tingkat Kepri
Jumat, 19 April 2024 15:28 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
Natuna-Kepri berstatus siaga darurat bencana kekeringan
Jumat, 19 April 2024 13:49 Wib
BP Batam dukung realisasi pembangunan gerai premium
Jumat, 19 April 2024 12:04 Wib
Komentar