Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepri Ansar Ahmad menggelar konferensi pers membahas terkait Kesiapan Pemerintah Provinsi Kepri untuk menerima wisatawan manca negara, di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Minggu.
Konferensi pers yang diikuti oleh para wartawan baik media cetak, elektronik maupun media cyber untuk mengklarifikasi berita dari beberapa media di Singapura yang memberitakan bahwa Pemprov Kepri menunda pelaksanaan travel bubble.
Menurut Gubernur, hal ini tidak benar dan perlu di klarifikasi dengan segera, karena travel bubble tersebut sudah cukup panjang pembahasannya, dan situasi pandemi COVID19 di Kepri juga sudah jauh lebih baik, sehingga sudah waktunya dibuka kembali pintu-pintu pariwisata yang ada.
"Kita luruskan berita itu. Presiden Jokowi sudah menyatakan bahwa akan segera membuka kran turis asing, baik di Bali maupun di Kepulauan Riau. Dan lebih detailnya nanti akan ditentukan oleh Pemerintah Pusat dimana saja yang didahulukan," kata Gubernur.
Pemprov Kepri, katanya, sudah dua kali melakukan zoom meeting bersama Menteri Perhubungan dan berbagai Kementerian dan Lembaga terkait untuk mendiskusikan terkait berbagai rekomendasi untuk persiapan Kepri sebagai pilot projek akan dibukanya jalur wisatawan mancanegara di Bali dan Kepulauan Riau.
"Dalam setiap pembahasan, tidak pernah ada pernyataan dari Provinsi Kepri yang membahas penundaan travel buble. Justru kita mendorong agar percepatan travel bubble ini terwujud," tegas Gubernur.
Dalam Rakor terakhir bersama Menteri Perhubungan, dijelaskan Gubernur, jika Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta Pemprov Kepri segera menyiapkan pilot projeknya terlebih dahulu sebelum menerima wisatawan mancanegara.
"Kemarin, hasil bembicaraan kita bersama Menteri Perhubungan, beberapa titik jalur wisman yang rencana akan mulai dibuka adalah Bandara Batam dan Tanjungpinang, Nongsa, Bandar Bentan Telani, Pelabuhan Tanjungpinang, Harbourbay dan Batam Center," kata Gubernur.
Lanjut dia Kementerian Perhubungan dan Pemprov Kepri telah sepakat untuk membuka kawasan wisata di Bintan Resort sebagai pilot projek. Lokasi ini dipilih karena Bintan Resort adalah kawasan yang isolated, karena kawasan itu betul-betul tidak langsung berafiliasi ke masyarakat secara langsung.
Menuju realisasi pilot projek travel bubble di di Bintan Resort, Pemprov Kepri mulai membahas kesiapan tersebut bersama Bintan Resort terkait segala aturan yang hatus dipersiapkan.
Kesiapan dimaksud seperti TCM yang hanya 1 jam sudah bisa menghasilkan hasil swab PCR dan lain sebagainya.
Adapun terkait perkembangan kasus COVID19 di Singapura, menurut Gubernur hal tersebut telah menjadi kebijakan Pemerintah Pusat dan akan segera dibahas dalam rapat terbatas.
"Mudah-mudahan segera ada keputusan, mana yang boleh dibuka dan mana belum," pungkas Guberur.
Berita Terkait
PLN tambah dua unit mesin ke Pulau Serasan-Natuna
Kamis, 25 April 2024 17:09 Wib
Kemenag minta PPIH beri layanan prioritas pada calon haji lansia
Kamis, 25 April 2024 16:57 Wib
Kemenag Kepri layani sebanyak 9.130 calon haji di Asrama Haji Batam
Kamis, 25 April 2024 16:40 Wib
Kementerian ESDM tetapkan 15 situs di Natuna sebagai warisan geologi
Kamis, 25 April 2024 15:26 Wib
KNTI minta pemerintah pusat sikapi serius penahanan nelayan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 14:21 Wib
Polres Bintan-Kepri tangkap seorang pria penanam pohon ganja di kebun
Kamis, 25 April 2024 13:31 Wib
Pemprov Kepri upayakan pembebasan nelayan Natuna yang ditahan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 7:02 Wib
Pemkab Natuna gelar marathon internasional untuk tarik kunjungan wisatawan
Rabu, 24 April 2024 16:46 Wib
Komentar