BP Batam bangun autogate untuk kurangi antrean Pelabuhan Batuampar

Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas Batam membangun sistem autogate di Pelabuhan Batuampat demi mengurangi antrean panjang di sana.

Kepala BP Batam Muhammad Rudi menyatakan pembangunan autogate di Pelabuhan Batuampar sudah mencapai 70 persen, dan diharapkan dapat berfungsi pada akhir Oktober 2021.

"Autogate masih tahap pembangunan, secara fisik sudah 70 persen. Akhir pekan ini sudah 'instal software'-nya dan semoga akhir bulan sudah berfungsi dengan baik," kata Kepala BP Batam yang juga Wali Kota Muhammad Rudi saat meninjau Pelabuhan Batuampar, Selasa.

Selain meminimalkan antrean panjang, pemasangan autogate juga untuk memudahkan pelaku usaha, karena kegiatan dalam dilakukan dalam 24 jam, dan tidak perlu lagi bertatap muka dengan petugas Bea dan Cukai di "gate".

Autogate juga diharapkan dapat memperlancar penerapan Batam Logistic Ecosystem (BLE) yang dikembangkan pemerintah.

"Kalau autogate ini selesai, maka BLE bisa fungsikan dengan sempurna," kata dia.

Setelah autogate selesai, maka akan dilanjutkan dengan tahapan pembangunan lainnya demi mewujudkan harapan Batuampar sebagai pelabuhan bongkar muat dengan pengelolaan yang baik.

"Sesuai perintah Presiden Joko Widodo Pelabuhan Batuampar ini harus diselesaikan, dalam artian bisa menjadi pelabuhan bertaraf internasional," kata dia.

Terminal Batuampar ditargetkan mampu melayani volume arus peti kemas domestik dengan kapasitas 1,6 juta TEUs per tahun, dalam pengembangan jangka pendek 2021-2025. Ini meningkat relatif drastis dibandingkan kapasitas 2020 sebesar 445 ribu TEUs per tahun.

Lalu, pada jangka menengah 2026-2030, pelabuhan itu ditargetkan dapat melayani 4,7 juta TEUs kontainer per tahun untuk domestik dan international.

Dan pada jangka panjang 2031 sampai dengan 2040 kapasitas angkut ditargetkan mencapai 6,7 juta TEUs per tahun untuk kargo domestik, international.