Tanjungpinang (ANTARA) - Perusahaan Umum Milik Daerah (BUMD) Tanjungpinang, PT Tanjungpinang Makmur Bersama dalam tiga bulan terakhir kesulitan membayar gaji karyawannya karena minimnya pendapatan perusahaan.
Direktur Utama PT Tanjungpinang Makmur Bersama, Fahmi, di Tanjungpinang, Minggu, mengatakan, dirinya juga belum menerima gaji lantaran pendapatan perusahaan jauh berkurang.
Ia merasa prihatin dengan kondisi ini, dan berharap pemerintah daerah memperhatikan BUMD Tanjungpinang, terutama mendukung program penyesuaian tarif sewa lapak berdasarkan hasil analisis para peneliti dari Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Pendapatan dari sewa lapak untuk pedagang di sejumlah pasar di Tanjungpinang jauh berkurang. Namun Fahmi tidak menjelaskan berapa pendapatan dari biaya sewa lapak.
Saat ini hanya sekitar 50 persen pedagang yang menyewa sekitar 2.000 lapak pedagang di pasar.
"Ada pedagang yang tidak mau membayar, padahal biaya sewa lapak itu hanya Rp50.000-Rp150.000 per bulan," katanya.
Selain dari lapak pasar, pendapatan perusahaan daerah itu juga bersumber dari bagi hasil keuntungan dalam pengelolaan Pelabuhan Sri Bintan Pura dengan Pelindo Tanjungpinang.
Fahmi optimistis Pelindo akan membayarnya karena perpanjangan perjanjian kerja sama sudah diteken.
Ia belum mendapatkan informasi berapa dana bagi hasil dari pengelolaan pelabuhan yang diperoleh dari Pelindo. Apalagi sumber pendapatan terbesar dari pengelolaan Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura, nol lantaran tidak ada aktivitas penumpang selama pandemi.
Pendapatan yang diharapkan BUMD Tanjungpinang hanya bersumber dari Pelabuhan Domestik Sri Bintan Pura.
"Saya sendiri belum gajian hampir 4 bulan lalu. Kalau ada uang masuk dari Pelindo, tentu karyawan sudah dapat gajian," katanya.
Fahmi belum dapat memastikan kapan bisa membayar gaji karyawannya. "Kalau ada dana masuk, langsung kami bayar," katanya.
Berita Terkait
Google pecat sebanyak 28 karyawan imbas protes hubungannya dengan Israel
Kamis, 18 April 2024 17:17 Wib
Bareskrim Polri ungkap 2 karyawan Lion Air terlibat jaringan narkoba
Kamis, 18 April 2024 16:52 Wib
Basarnas Natuna evakuasi korban laka lantas tunggal
Senin, 15 April 2024 12:15 Wib
Bandara Hang Nadim Batam layani 36.328 penumpang sejak masa arus balik
Minggu, 14 April 2024 19:03 Wib
Tiga wisatawan asal Gresik terseret ombak Pantai Paseban di Jember
Jumat, 12 April 2024 9:06 Wib
Tiga putra pimpinan Hamas tewas dalam serangan udara Israel
Kamis, 11 April 2024 14:13 Wib
Gubernur Kepri undang masyarakat hadiri open house pada lebaran hari kedua
Rabu, 10 April 2024 15:41 Wib
Direktur KPLP sebut arus mudik di pelabuhan Karimun lancar dan kondusif
Senin, 8 April 2024 17:01 Wib
Komentar