Yangon (ANTARA) - Pemimpin terguling Myanmar Aung San Suu Kyi membantah dakwaan penghasutan yang mengkhawatirkan publik, dalam kesaksian pengadilan pertamanya.
Kesaksian itu berlangsung sejak kudeta Februari yang menyeret Myanmar ke dalam kekacauan dan mengakhiri satu dekade reformasi demokrasi, lapor media setempat, Selasa.
Mengutip tim pengacara, BBC Burma dan Myanmar Now melaporkan bahwa Suu Kyi membantah tuduhan penghasutan sehubungan dengan partainya yang mengeluarkan sepucuk surat pada Februari, yang meminta organisasi internasional tidak menjalin kerja sama dengan junta.
Reuters belum dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen.
Media pemerintah Myanmar tidak melaporkan perkembangan dalam sejumlah kasus hukum Suu Kyi dan sau-satunya sumber informasi publik tentang persidangannya adalah pengacaranya Khin Maung Zaw, yang mendapat perintah dari otoritas militer awal Oktober ini agar tidak berbicara kepada publik.
Perintah itu muncul setelah Khin Maung Zaw awal Oktober ini mengatakan Presiden terguling Myanmar Win Myint bersaksi di pengadilan bahwa militer berupaya memaksanya untuk menyerahkan kekuasaan beberapa jam sebelum kudeta 1 Februari. Junta militer itu juga memperingatkannya bahwa dia bisa dalam bahaya jika menolak perintah untuk bungkam.
Pengacara itu mengatakan Suu Kyi memintanya untuk mempublikasikan kesaksian Win Myint di hadapan publik, yang menjadi cerita pertamanya sebelum kudeta.
Suu Kyi ditahan di tempat yang dirahasiakan dan menghadiri persidangan pada Selasa di pengadilan yang dibangun khusus di ibu kota Naypyidaw.
Perempuan berusia 76 tahun itu didakwa dengan serentetan pelanggaran, termasuk pelanggaran protokol kesehatan COVID-19, kepemilikan radio dua arah secara ilegal, penerimaan suap berupa uang tunai dan emas batangan, penghasutan yang mengkhawatirkan masyarakat serta pelanggaran terhadap Undang-undang Rahasia Negara.
Tim pengacara membantah tuduhan-tuduhan tersebut, yang menurutnya "tidak masuk akal".
Peraih Hadiah Nobel Perdamaian itu memimpin pemerintahan sipil Myanmar setelah partai yang diusungnya menyapu bersih pemilu 2015, yang digelar setelah setengah abad kekuasaan militer berakhir.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
7 PPLN Kuala Lumpur didakwa palsukan data dan daftar pemilih Pemilu 2024
Rabu, 13 Maret 2024 15:56 Wib
Warga Rohingya menyebrang ke Bangladesh akibat perang junta-pemberontak
Selasa, 6 Februari 2024 14:04 Wib
Penyuap mantan Kepala Basarnas minta dibebaskan dari dakwaan
Senin, 18 Desember 2023 18:01 Wib
Windi Purnama didakwa lakukan TPPU pada kasus korupsi BTS 4G
Kamis, 16 November 2023 16:59 Wib
Presiden Jokowi bertolak ke San Francisco
Rabu, 15 November 2023 8:28 Wib
JPU mendakwa Dadan Tri Yudianto karena terima Rp11,2 miliar dalam kasus suap MA
Selasa, 31 Oktober 2023 15:31 Wib
Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe minta dibebaskan dari segala dakwaan
Kamis, 21 September 2023 13:08 Wib
Mantan PM Malaysia bebas dari dakwaan suap
Selasa, 15 Agustus 2023 16:20 Wib
Komentar