Sejumlah perumahan dan jalan di Tanjungpinang digenangi air

id Sejumlah perumahan dan jalan, di Tanjungpinang, tergenang air hujan

Sejumlah perumahan dan jalan di Tanjungpinang digenangi air

Genangan air setinggi lutut orang dewasa di Perumahan Seraya, Tanjungpinang, Senin (Nikolas Panama)

Tanjungpinang (ANTARA) - Sejumlah perumahan warga dan jalan di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, tergenang air setelah turun hujan lebat dari pagi hingga siang.

Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Tanjungpinang Zulhidayat di Tanjungpinang, Senin, mengatakan, sebanyak 32 kawasan di ibu kota Kepri itu rawan banjir.

Rata-rata kawasan yang digenangi air itu bukan pertama kali terjadi, melainkan sudah sering terjadi saat hujan deras. Contohnya, Jalan Raja Haji Fisabilillah Batu 8, Jalan Berakit Sei Jang, dan sejumlah perumahan.

"Kebanyakan kawasan itu langganan genangan air saat hujan deras," ucapnya.

Penyebab genangan air itu, menurut dia cukup banyak, seperti drainase yang kurang memadai, sampah yang menyumbat parit, dan perumahan yang tidak memiliki saluran pembuangan air.

Menurut dia, sistem pembuangan air perlu diperbaiki. Hilirisasi air di drainase harus jelas sehingga tidak meluap ke jalan hingga ke perumahan warga.

Namun penanganan genangan air hujan yang cukup tinggi maupun banjir membutuhkan anggaran yang besar, terutama untuk pembebasan lahan dan pembangunan saluran pembuangan air.

Untuk memperbaiki satu titik lokasi banjir maupun genangan air dibutuhkan anggaran miliaran rupiah, yang memungkinkan dalam setahun hanya dapat diperbaiki satu lokasi banjir.

"Kami tidak memiliki anggaran yang memadai untuk memperbaiki secara keseluruhan, melainkan hanya mampu satu persatu sesuai kemampuan anggaran," katanya.

Menurut dia, pembangunan kolam retensi di kawasan Bintan Centre membuahkan hasil yang positif. Kondisi dua perumahan yang langganan genangan air, Perumahan Seraya dan Perumahan Bumi Indah saat ini sudah semakin baik, meski masih ada beberapa titik yang tergenang air.

Pembangunan kolam retensi itu di atas lahan 4.500 meter persegi, yang dihibahkan masyarakat. Pemkot Tanjungpinang hanya menyewa alat berat untuk membangun kolam tersebut.

"Kami juga memikirkan agar genangan air Perumahan Taman Harapan Indah yang sering terjadi agar dapat segera ditanggulangi," ujarnya.

Berdasarkan pantauan, sejumlah kawasan di Tanjungpinang, seperti perumahan warga di Jalan Transito, Perumahan Seraya, Jalan Raya Dompak, Jalan Raja Haji Fisabilillah, dan Perumahan Taman Harapan Indah masih tergenang air setinggi lutut orang dewasa.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE