Jumlah PMI yang positif COVID-19 di Batam terus berkurang

id pmi dari singapura, pmi positif covid-19, penanganan pmi positif covid-19,karantina pmi di batam, rski covid-19 pulau galang

Jumlah PMI yang positif COVID-19  di Batam terus berkurang

Seorang PMI mencuci tangan setibanya di Pelabuhan Internasional Batam Centre beberapa waktu lalu. (ANTARA/ Naim)

Batam (ANTARA) - Jumlah pekerja migran Indonesia yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan pemeriksaan tes usap antigen dan PCR pertama setibanya di Pelabuhan Internasional Batam, terus berkurang.

Dari catatan Satuan Tugas Khusus Penanganan Pemulangan PMI Kepri yang dipimpin Komandan Korem 033 Wira Pratama, bahkan seluruh tes usap PCR dan antigen seluruh PMI yang tiba dalam beberapa hari terakhir menunjukkan hasil negatif.

"Sudah beberapa hari kebelakangan jumlah PMI yang datang setelah kita laksanakan tes swab antigen dan PCR pertama, hasil mereka semua negatif," kata Kepala Penerangan Korem 033/WP Mayor Inf Reza Fahlevi dalam keterangan yang diterima di Batam, Ahad.

Sesuai aturan, maka seluruh PMI dari Malaysia dan Singapura harus menjalani tes usap PCR dan antigen setibanya di Pelabuhan Internasional Batam Centre.

Apabila hasilnya positif, maka langsung dievakuasi ke RS Khusus Infeksi Pulau Galang untuk mendapatkan perawatan. Sebaliknya, apabila hasilnya negatif maka harus menjalani karantina COVID-19 di rumah susun yang telah disiapkan Pemkot Batam atau hotel yang telah ditetapkan pemerintah.

Pada hari keempat karantina, PMI harus menjalani tes usap PCR kedua. Apabila hasilnya tetap negatif, maka diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke daerah tujuan. Namun kalau hasilnya positif, langsung menjalani perawatan di RSKI COVID-19 Pulau Galang sampai dinyatakan sembuh.

Sementara itu, kini terdapat 114 orang PMI yang masih mendapatkan perawatan di RSKI Pulau Galang karena terkonfirmasi positif COVID-19. 

"Ada pengurangan PMI yang mendapat perawatan di RSKI Pulau Galang. Sebanyak 24 orang PMI telah dinyatakan sembuh, negatif COVID-19 dan dapat kembali ke kampung halaman," katanya.

Masih dalam keterangan yang sama, ia mengatakan PMI dan WNA masih terus datang dari Singapura dan Malaysia. Pada Sabtu (6/11) sebanyak 213 penumpang dari Singapura dan Malaysia tiba di Indonesia melalui Pelabuhan Internasional Batam Centre. Berdasarkan pemeriksaan di pelabuhan, semuanya negatif COVID-19.

Ia merinci, pada Sabtu pukul 13.40 WIB tiba seorang WNA dari Tanah Merah Singapura. Orang asing itu harus menjalani prosedur yang sama dengan PMI.

Kemudian pada hari yang sama pukul 14.00 WIB, tiba tujuh orang WNI dan seorang WNA dari Tanah Merah Singapura.

"Pada pukul 16.00 WIB, tiba dari Stulang Laut Malaysia, jumlah penumpang 204 orang, terdiri dari 202 WNI dan dua WNA," kata dia. 


 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE