Kasus COVID-19 di Batam muncul lagi dengan adanya bertambah seorang

id tingkat kematian covid-19 batam, tingkat kesembuhan covid-19 batam, juru bicara covid-19 batam, zril apriansyah, data te

Kasus COVID-19 di Batam muncul lagi dengan adanya bertambah seorang

Data COVID-19 Batam

Batam (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam Kepulauan Riau mencatat tambahan satu kasus warga terkonfirmasi positif hingga total yang masih aktif terpapar Virus Corona sebanyak dua orang pada Selasa.

"Hari ini jumlah kasus konfirmasi bergejala satu orang, kumulatif 25.846," demikian keterangan Satgas yang dibagikan Juru Bicara COVID-19 Kota Batam Azril Apriansyah.

Satgas mencatat tidak ada tambahan warga yang menyelesaikan isolasi dan meninggal, sehingga totalnya tetap 25.002 orang dan 842 orang.

Dengan begitu, tingkat kesembuhan 96,73 persen, tingkat kematian 3,26 persen, dan kasus aktif 0,01 persen.



Masih dalam catatan Satgas, dua kasus aktif COVID-19 merupakan warga Batam Kota dan Bengkong, yang menjadikan dua kecamatan itu zona kuning.

Sedangkan 10 kecamatan lainnya zona hijau, yaitu Galang, Bulang, Belakangpadang, Sekupang, Lubukbaja, Batuampar, Nongsa, Sei Beduk, Batuaji, dan Sagulung.

Disebutkan, dari 842 kasus meninggal di Batam, 433 di antaranya tanpa komorbid, dan 409 lainnya dengan komorbid.

Penyakit komorbid paling tinggi pada kasus kematian COVID-19 adalah Diabetes Melitus sebanyak 216 kasus, Hipertensi sebanyak 182 kasus, dan Pneumonia sebanyak 104 kasus.

Sementara itu, hasil asesmen situasi COVID-19 Batam per 19 Desember 2021 adalah level 1.

Disebutkan penilaian transmisi komunitas tingkat 1 dengan kasus konfirmasi 5,96 per 100 ribu penduduk per pekan, rawat inap 0,00 per 100 ribu penduduk per pekan, dan kematian 0,00 per 100 ribu penduduk per pekan.

Lalu untuk testing dinilai memadai, dengan positivity rate 0,35 persen per pekan, penelusuran juga dinilai memadai dengan rasio kontak erat yang diperiksa 15,0 per kasus konfirmasi per pekan, dan perawatan memadai dengan 0,92 persen BOR per pekan.

Begitu pula dengan vaksinasi dinilai memadai yang mencapai 101,1 persen warga sasaran mendapatkan vaksin dosis pertama.*
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE