Dispar Kepri berharap transportasi laut Bintan-Singapura dibuka

id Dispar Kepri, berharap, jalur transportasi laut, Bintan Singapura, dibuka

Dispar Kepri berharap transportasi laut Bintan-Singapura dibuka

Taman air pancur, salah satu objek wisata di Lagoi Bay, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (ANTARA/Nikolas Panama)

Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Periwisata Provinsi Kepulauan Riau (Dispar Kepri) berharap pemerintah membuka kembali jalur transportasi laut Bintan-Singapura setelah daerah itu nihil kasus aktif COVID-19.

Kepala Dispar Kepri Buralimar, di Tanjungpinang, Minggu, mengatakan, tempat wisata berskala internasional di Lagoi, Bintan memiliki pelabuhan internasional rute Singapura, yang tutup sejak pandemi COVID-19.

Bintan, termasuk Batam membutuhkan akses jalur pelayaran dibuka kembali karena warga Singapura yang berwisata ke Lagoi dan Batam menggunakan kapal.

"Singapura itu bertetangga dengan Batam dan Bintan sehingga akses transportasi laut yang perlu dibuka, bukan bandara," ujarnya.

Ia berharap pertemuan Presiden RI dengan Perdana Menteri Singapura yang direncanakan pada akhir Januari 2022 memberi angin segar terhadap dunia pariwisata di Lagoi dan Singapura.

"Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Singapura direncanakan membahas berbagai hal strategis di Lagoi, salah satunya soal pariwisata," katanya.

Bintan dan Batam kehilangan pendapatan yang bersumber dari jutaan turis yang berkunjung kedua daerah itu sebelum pandemi. Turis asal Singapura merupakan wisatawan terbanyak yang berkunjung ke Batam dan Bintan.

"Karena itu, sektor pariwisata di Bintan dan Batam mengandalkan Singapura," ucapnya.

Buralimar mengatakan Lagoi menerapkan sistem informasi dan teknologi kesehatan yang memadai untuk melindungi wisatawan dari COVID-19. Sistem yang dibangun untuk mempermudah pelacakan wisatawan sudah cukup lama diterapkan, termasuk penyediaan alat dan petugas kesehatan.

Beberapa kamar hotel juga disiapkan untuk wisatawan yang melakukan isolasi mandiri. Wisatawan asing juga berada pada area atau objek wisata khusus, yang tidai bercampur dengan wisatawan umum lainnya.

"Lagoi itu dikelola secara profesional untuk menyenangkan wisatawan dan membuat wisatawan nyaman," katanya.

Berdasarkan pantauan, sejumlah objek wisata di Lagoi, seperti Lagoi Bay terlihat sepi. Sejumlah hotel juga tampak tutup. Namun ada beberapa hotel baru dibangun, dan ada juga hotel yang sedang direnovasi.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE