Tanjungpinang (ANTARA) - Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Tanjungpinang kembali melakukan sertifikasi ekspor komoditas pertanian asal Pulau Bintan dan Pulau Bulan, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), senilai Rp21 miliar.
"Komoditas pertanian yang diekspor berupa babi potong tujuan Singapura, dan karet lempengan dan produk olahan kelapa yang siap dikirim ke berbagai negara tujuan," kata Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang Raden Nurcahyono Nugroho di Tanjungpinang, Jumat.
Raden mengatakan komoditas pertanian yang diekspor didominasi sub sektor peternakan berupa babi potong senilai Rp20,9 miliar, sementara dari sub sektor perkebunan berupa karet lempengan dan produk olahan kelapa senilai Rp45 juta.
Ia menjamin komoditas pertanian ini sehat dan aman di negara tujuan, karena sebelum diekspor telah dilakukan serangkaian tindakan karantina pertanian sesuai dengan persyaratan negara tujuan.
Menurutnya hingga kini komoditas pertanian ekspor asal Kepri laris di negara tujuan, terutama hewan ternak berupa babi.
"Hampir setiap hari, babi potong diekspor dan telah disertifikasi oleh pejabat karantina. Ekspor babi dari Pulau Bulan setiap hari sekitar 1000 ekor," ungkap Raden.
Raden menjelaskan selain dari sub sektor peternakan, pihaknya juga terus mendorong dari subsektor lain untuk terus menggiatkan ekspor, khususnya komoditas karet dan kelapa dengan memberikan pendampingan pelaku usaha untuk pemenuhan persyaratan teknis.
Berita Terkait
Israel mengadu ke AS soal pembatasan ekspor oleh Turki
Rabu, 10 April 2024 7:24 Wib
Kepri siapkan Rp2,8 miliar untuk bantuan pertanian di Natuna
Minggu, 24 Maret 2024 16:23 Wib
BP Batam beri pelatihan pertanian hidroponik kepada warga Rempang Eco City
Selasa, 19 Maret 2024 15:14 Wib
KKP umumkan lokasi hasil sedimentasi laut yang bisa dimanfaatkan, termasuk Natuna
Sabtu, 16 Maret 2024 6:05 Wib
SYL didakwa atas pemerasan dan gratifikasi yang diterima Rp44,5 miliar
Rabu, 28 Februari 2024 12:55 Wib
KPK sita rumah mewah SYL
Jumat, 2 Februari 2024 13:00 Wib
Diperiksa oleh KPK, Wakil Bendahara Timnas AMIN yakin penyidik profesional
Selasa, 30 Januari 2024 14:45 Wib
800 ha lahan pertanian di Sumbar berpotensi terdampak erupsi Gunung Marapi
Selasa, 23 Januari 2024 17:54 Wib
Komentar