Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Anggota Satuan Reskrim Polres Sukabumi, Jawa Barat, Rabu, menembak SS (51), nelayan yang diduga duga membunuh dua perempuan di kafe hiburan malam di Pantai Ujunggenteng, Kampung Kalapacondong.
Petugas terpaksa menembak tersangka karena tidak kooperatif saat akan ditangkap. Timah panas menembus betis kanan tersangka saat hendak melarikan diri.
"Kami harus melakukan tindakan tegas terukur kepada tersangka dengan menembak betis kanannya karena saat hendak ditangkap mencoba melarikan diri," kata Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Dharmawansyah di Sukabumi, Rabu.
Informasi yang dihimpun dari kepolisian, tersangka membunuh Ad dan As pada Minggu (19/6) di Kecamatan Ciracap ditangkap di salah satu gubuk di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Saat ditangkap, petugas berhasil menyita sebilah pisau yang digunakan untuk menghabisi nyawa kedua korban.
Dedy mengatakan SS mengaku menghabisi nyawa Ad dengan cara menusukkan pisau pada punggung korban, sementara As meregang nyawa setelah ditusuk pada bagian perutnya dan ditenggelamkan ke laut sehingga saat ditemukan kondisi jasad Ad berada di pinggir pantai dan jasad As ditemukan nelayan mengambang di laut.
Tersangka SS akan dijerat dengan Pasal 338 subsider 351 dan atau 365 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman kurungan penjara 15 tahun.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi tembak pembunuh dua perempuan di Sukabumi karena tak kooperatif
Polisi tembak nelayan pembunuh dua perempuan di Sukabumi
Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Dharmawansyah beserta jajaran Satreskrim Polres Sukabumi saat menunjukan barang bukti yang digunakan SS (51) terduga pelaku pembunuhan dua perempuan di Pantai UJunggenteng, Kampung Kalapancondong, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jabar. Antara/Aditya Rohman
Kami harus melakukan tindakan tegas terukur kepada tersangka dengan menembak betis kanannya karena saat hendak ditangkap mencoba melarikan diri
Komentar