Tanjungpinang (ANTARA) - BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada triwulan II tahun 2022 tumbuh sebesar 5,01 persen, tumbuh lambat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar 6,90 persen.
Kepala BPS Kepri Darwis Sitorus menjelaskan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,01 persen berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) triwulan II-2022 mencapai Rp75,83 triliun dan atas dasar harga konstan (ADHK) triwulan II-2022 mencapai Rp46,80 triliun.
Menurutnya dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan pada triwulan ini didorong oleh kategori perdagangan besar dan eceran reparasi mobil dan sepeda motor yang memiliki andil pertumbuhan sebesar 1,67 persen dan kategori pertambangan dan penggalian yang memberikan andil pertumbuhan sebesar 1,10 persen.
Baca juga:
8 warga Tanjungpinang meninggal akibat HIV
Dinkes: Rata-rata pasien COVID-19 di Kepri bergejala ringan
"Dari sisi pengeluaran, komponen net ekspor mempunyai andil pertumbuhan sebesar 2,41 persen dan komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga dengan andil sebesar 1,93 persen," katanya di Tanjungpinang, Jumat.
Ia menyatakan ekonomi Kepri triwulan II-2022 dibandingkan dengan triwulan I-2022 tumbuh sebesar 2,13 persen.
Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi terutama disebabkan kategori administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan andil sebesar 1,15 persen, diikuti kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang memiliki andil pertumbuhan sebesar 1,01 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah memberikan andil pertumbuhan terbesar yaitu 2,03 persen, diikuti komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga dengan andil sebesar 1,58 persen.
Secara kumulatif, lanjut dia, pertumbuhan ekonomi Kepri selama semester I 2022 sebesar 3,92 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,69 persen
"Dalam lingkup regional, PDRB Kepri triwulan II-2022 memberikan kontribusi sebesar 7,27 persen terhadap PDRB Pulau Sumatera," ucap Darwis.
Baca juga:
38 calon paskibraka Provinsi Kepri mulai ikuti diklat
KPPU dalami dugaan kartel feri Batam-Singapura
Berita Terkait
Rudi: Industri digital jadi mesin penggerak ekonomi baru
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
240 ASN langgar netralitas pada Pemilu 2024
Senin, 25 Maret 2024 15:54 Wib
OJK Kepri tingkatkan sinergi wujudkan pertumbuhan sektor jasa keuangan di Kepri
Rabu, 20 Maret 2024 15:37 Wib
BP Batam beri pelatihan pertanian hidroponik kepada warga Rempang Eco City
Selasa, 19 Maret 2024 15:14 Wib
Pembangunan infrastruktur dorong peningkatan ekonomi Batam
Kamis, 29 Februari 2024 10:50 Wib
Konser Ed Sheeran ditargetkan beri dampak ekonomi Rp100 miliar
Selasa, 27 Februari 2024 7:28 Wib
BI proyeksikan pertumbuhan ekonomi Kepri 2024 mencapai 5,8 persen
Sabtu, 24 Februari 2024 12:54 Wib
Di Batam, PHRI bahas dampak OTA asing terhadap pertumbuhan pariwisata
Kamis, 22 Februari 2024 15:03 Wib
Komentar