Aksi Teatrikal Mahasiswa Gugah Warga Peduli Bencana

id galang, dana, wasior, merapi, mentawai, karimun, teaterikal

Aksi Teatrikal Mahasiswa Gugah Warga Peduli Bencana

Ketua DPD KNPI Karimun, Kepulauan Riau Aprilzal (kanan) kepada Bupati Nurdin Basirun dalam acara ''Malam Peduli Bencana'' Sabtu (6/11) malam menyerahkan Rp83 juta sumbangan warga Karimun Besar yang dihimpun bersama OKP dan ormas untuk korban bencana

Karimun, (ANTARA News) - Acara teatrikal sejumlah mahasiswa menggugah para pejabat dan ratusan warga dalam  ''Malam Peduli Bencana''  Komite Nasional  Pemuda Indonesia bersama sejumlah organisasi kepemudaan di Taman Bunga, Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Sabtu 6 November 2010 malam.

Aksi teatrikal yang mendeskripsikan penderitaan korban bencana alam mengundang warga dan para pejabat untuk menyumbangkan uangnya untuk dikirim ke Mentawai Sumatra Barat, Gunung Merapai Yogyakarta dan Wasior Papua Barat.

Suasana berubah hening ketika seorang mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Cakrawala melakonkan diri sebagai seorang korban bencana alam.

Dengan baju serba putih dan wajah dipoles bedak putih, sang mahasiswi merintih sambil merangkak meminta tolong di hadapan para pejabat, termasuk Bupati Nurdin Basirun.     

Sementara, enam mahasiswa lainnya yang berpakaian serba hitam dan wajah dicat hitam berusaha menolong namun tidak berdaya karena turut menjadi musibah yang merengggut banyak nyawa.

Sang mahasiswi akhirnya meninggal dunia dan digotong keluar pentas oleh enam mahasiswa lainnya.

Beberapa mahasiswa Universitas Karimun juga tampil dengan membaca puisi yang menggambarkan penderitaan warga di daera terkena bencana.

Sejumlah warga mengaku meneteskan air mata saat menyaksikan aksi teatrikal tersebut.

''Terus terang bulu kuduk saya merinding ketika membayangkan nasib saudara kita di daerah bencana,'' kata Arif, warga.

Hal yang sama diungkapkan Bupati Nurdin Basirun, dalam sambutannya dia menyatakan berduka atas banyaknya musibah di tanah air.

''Kami turut merasakan penderitaan dan kesedihan saudara di daerah bencana,'' katanya.

Dia menyerukan warga masyarakat secara ikhlas menyisihkan sebagian rezekinya untuk disalurkan ke daerah bencana.

Acara yang juga dirangkai penggalangan dana itu ditutup dengan doa untuk korban bencana oleh Ustad Baginda Malim Siregar.

Baginda Malim Siregar mengatakan bencana alam alam sunnatullah yang merupakan ujian bagi rakyat Indonesia agar meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan.

''Mari kita berdoa agar saudara kita yang ditimpa musibah diberikan ketabahan. Sumbangan dan doa yang kita sampaikan mudah-mudahan dapat meringankan penderitaan mereka,'' ucapnya.

Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Karimun Aprilzal mengatakan, aksi teatrikal, pembacaan puisi dan doa dimaksudkan untuk menggugah masyarakat agar menyumbangkan rezekinya untuk saudara yang ditimpa musibah.

''Kegiatan ini merupakan bentuk solidaritas terhadap saudara kita yang terkena musibah,'' katanya.     

Rp83 Juta
   
KNPI bersama OKP berhasil menghimpun dana masyarakat sebesar Rp83 juta untuk disalurkan ke daerah terkena bencana.

''Dana yang terkumpul berasal dari warga untuk Pulau Karimun Besar, belum termasuk pulau lain dan perusahaan swasta,'' kata Aprilzal.

Aprilzal menjelaskan, Rp63 juta di antaranya dihimpun sejak Senin (1/11)di jalan-jalan, toko-toko di tiga kecamatan, yaitu Tanjung Balai Karimun, Meral dan Tebing. Sisanya merupakan hasil penggalangan dalam acara tersebut.

Dana yang terkumpul langsung diserahkan pada Bupati Nurdin Basirun untuk kemudian disatukan dengan dana yang sedang dihimpun Dinas Pendidikan di sekolah-sekolah, Dinas Sosial (khusus pegawai pemerintah daerah), Lembaga Ketahanan Nasional Karimun, paguyuban sosial, instansi pemerintah, perusahaan swasta dan dari pulau-pulau.
    
Optimistis

Bupati Nurdin Basirun optimistis dana yang terkumpul dari seluruh komponen masyarakat Karimun mencapai Rp300 juta.

''Kami optimistis akan tercapai karena penggalangan dari pulau-pulau lain belum masuk, termasuk juga dari dunia usaha, pegawai negeri sipil dan LKN,'' katanya.

Menurut Nurdin, dana yang terkumpul akan diserahkan bersamaan dengan kabupaten/kota yang dipimpin pemerintah provinsi ke daerah bencana.

''Penggalangan dana sudah menjadi tradisi bagi warga. Hal itu ditunjukkan dengan adanya berbagai musibah beberapa waktu lalu. Hal itu merupakan sesuatu yang positif sebagai bentuk solidaritas saudara sebangsa setanah air,'' ucapnya.  (ANT-028/Btm1)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE