Natuna (ANTARA) - Basarnas Natuna, Kepulauan Riau mengimbau warga dan pengguna jasa pelayaran yang melewati perairan dan Laut Natuna Utara mematuhi peringatan dini BMKG terkait angin kencang dan gelombang tinggi di kawasan setempat yang mencapai sembilan meter.
"Terkait 'warning' (peringatan) dari BMKG disampaikan kepada seluruh pengguna jasa pelayaran agar selalu berhati hati dan selalu mematuhi 'warning' yang dikeluarkan dari instansi resmi (BMKG, red.)," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Natuna Mexianus Bekabel di Natuna, Sabtu.
Ia menyarankan mereka mematuhi, tidak melakukan pelayaran, dan meningkatkan kewaspadaan agar terhindar dari musibah akibat cuaca ekstrem yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.
"Sehingga tidak terjadi kecelakaan ataupun kejadian yang menimbulkan kerugian jiwa dan harta benda," katanya.
Ia mengatakan warga tetap waspada terkait dengan perubahan cuaca yang akan terjadi beberapa waktu ke depan.
"Semoga seluruh warga masyarakat dan nelayan dalam kondisi aman dan sehat selalu," ujarnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna Raja Darmika mengimbau nelayan tetap waspada atau tidak melakukan aktivitas di Laut Natuna Utara dalam kondisi cuaca ekstrem seperti saat ini.
"Khusus untuk para nelayan, waspada terkait informasi gelombang tinggi, kalaupun harus melaut, pastikan peralatan keselamatan dan peralatan komunikasi aman," kata dia.
Ia juga mengingatkan para nelayan untuk tidak melakukan aktivitas sendirian di laut selama cuaca ekstrem.
"Kemudian ke lokasi meluat jangan sendiri dan selalu memberi kabar ke keluarga, mudah-mudahan tidak terjadi kecelakaan laut lah," ujarnya.
Berita Terkait
BPBD Natuna padamkan kebakaran lahan di Kecamatan Bunguran Selatan
Jumat, 19 April 2024 16:00 Wib
Penumpang Bandara Tanjungpinang selama libur lebaran naik 25 persen
Jumat, 19 April 2024 15:35 Wib
Natuna Juara I Lomba Teknologi Tepat Guna tingkat Kepri
Jumat, 19 April 2024 15:28 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
Natuna-Kepri berstatus siaga darurat bencana kekeringan
Jumat, 19 April 2024 13:49 Wib
BP Batam dukung realisasi pembangunan gerai premium
Jumat, 19 April 2024 12:04 Wib
Lanud RSA jalin kerja sama dengan Pemkab Natuna tangani kekeringan
Jumat, 19 April 2024 11:20 Wib
KPU Natuna rekrut ulang badan adhoc
Jumat, 19 April 2024 9:47 Wib
Komentar