DPRD Sorot Tambang Bauksit di Tanjungpinang

id tambang, bauksit, tanjungpinang, dewan, wali, kota, rekomendasi

DPRD Sorot Tambang Bauksit di Tanjungpinang

Ketua DPRD Tanjungpinang, Suparno. (kepri.antaranews.com/Henky Mohari)

Tanjungpinang (ANTARA News) - DPRD Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau menyoroti aktivitas tambang bauksit yang dinilai masih banyak meninggalkan permasalahan terutama terhadap lingkungan.

"Panitia khusus pertambangan DPRD sudah menghasilkan beberapa rekomendasi terkait aktivitas tambang bauksit, antara lain masalah analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal)," kata Ketua DPRD Tanjungpinang, Suparno di Tanjungpinang, Kamis.

Suparno mengatakan, rekomendasi untuk ditindaklanjuti pemerintah daerah tersebut antara lain tahapan pelaksanaan Amdal mulai dari pembukaan tambang sampai usai penambangan.

"Tahapan Amdal diharapkan bisa diteliti kembali," kata Suparno yang diusung Partai Demokrasi Indoensia Perjuangan.

Menurut dia, pelaksanaan Amdal kurang maksimal, karena ditemukan beberapa tanggul penahan limbah bauksit yang jebol sehingga terjadi tumpahan limbah.

"Mungkin pada saat keadaan normal tanggul tersebut tidak bermasalah, namun pada saat hujan bisa jebol, sehingga perlu kajian lebih mendalam untuk mengantisipasi itu," ujarnya.

Selain itu, menurut dia masalah sistem pemeberian izin tambang juga menjadi salah satu rekomendasi DPRD Tanjungpinang.

Temuan lain, menurut dia, perusahaan tambang belum sepenuhnya menghijaukan lahan kembali bekas penambangan, atau langsung membangun perumahan jika lahan siap untuk lokasi perumahan dan tidak perlu dihijaukan lagi.

"Proses dari awal sampai akhir tambang itu yang harus diperjelas," ujarnya.

Pemasukan daerah dari tambang bauksit menurut dia berkisar Rp1,3 sampai Rp2 miliar per tahun, masuk dalam penerimaan insentif.(ANT-029/A013/Btm1)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE