Dicibir ketiaknya tidak mulus, Yura Yunita menentang standar kecantikan

id Yura Yunita,dove,standar kecantikan,Tutur Batin

Dicibir ketiaknya tidak mulus, Yura Yunita menentang standar kecantikan

Penyanyi Yura Yunita. (ANTARA/HO-Unilever Indonesia)


Yura Yunita mengungkap alasannya selalu mengenakan pakaian tradisional kebaya hingga bunga di kepala dalam setiap penampilannya.

“Pakaian ini aku gaungkan sejak album pertama, media sosial sangat mudah terpapar budaya kebaratan, dan aku tidak ingin lupa dari mana kita berasal, akar, ini lah pakaian aku yang sangat nyaman, aku senang berkebaya,” kata dia pada jumpa pers di Jakarta, Selasa (6/6).

Pada hampir setiap penampilannya, penyanyi berdarah Sunda itu juga kerap terlihat mengenakan hiasan bunga yang manis di kepalanya. Hal ini, ternyata memiliki filosofi mendalam bagi Yura.

Pelantun “Tenang” itu menyebut bahwa bunga, merupakan bentuk ungkapan doa dan harapan di hidupnya.

“Ada makna khusus kenapa aku selalu memakai bunga di rambutku, aku berharap bunga itu bagaikan doa dan juga simbol, semoga karya-karya yang aku nyanyikan ini bisa terus mewangi di setiap kisah-kisah hidup teman-teman,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, wanita kelahiran 9 Juni 1991 itu juga acapkali tampil di hadapan publik dengan setelan kain. Menurutnya, ia memang sangat menyukai kain tradisional.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Yura Yunita menentang "beauty standard" usai dicibir ketiak tak mulus

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE