Wina (ANTARA
News/Kyodo-OANA) - Radiasi dengan tingkatan 1.600 kali lebih tinggi dari
tingkat normal terdeteksi di wilayah sekitar 20 kilometer dari
pembangkit nuklir (PLTN) Fukushima, menurut Badan Energi Atom
Internasional (IAEA) pada Senin.
Data yang dikumpulkan oleh tim IAEA menunjukkan tingkat radiasi
lebih dari 161 microsievert perjam terdeteksi di kota Namie, Prefektur
Fukushima, kata sejumlah pejabat IAEA.
Tim ahli IAEA yang memantau radiasi dari Tokyo dan lokasi-lokasi
yang berdekatan dengan reaktor Fukushima dilaporkan telah mulai
mengirimkan kembali pengukuran-pengukuran yang mereka lakukan ke markas
IAEA di Wina.
Dalam kunjungannya ke Jepang pada Senin, Direktur Jenderal IAEA,
Yukiya Amano melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Naoto Kan,
sejumlah menteri kabinet, Badan Keamanan Industri dan Nuklir (NISA)
serta pihak Tokyo Electric Power Company (TEPCO), perusahaan yang
mengoperasikan reaktor Fukushima.
Pemerintah telah menetapkan wilayah larangan yang meliputi area 20
kilometer dari PLTN tersebut dan mendesak warga yang berada di radius
20-30 kilometer untuk tidak keluar ruangan.
Kepulan asap dan uap panas masih membubung tinggi di atas PLTN
Fukushima, yang mengalami kerusakan sistem pendingin reaktor sejak
terjadinya gempa berkekuatan 9,0 skala Richter dua pekan lalu.
Berbagai upaya penyemprotan air dan pemulihan aliran listrik
sementara dihentikan, menurut laporan terakhir dari kantor berita Kyodo.
(KR-AES/KR-PPT/S008)
Berita Terkait
18 RT Jakarta dilanda banjir karena Kali Ciliwung
Kamis, 18 April 2024 8:31 Wib
Lebih dari 90 orang meninggal akibat kapal tenggelam di Mozambik
Selasa, 9 April 2024 11:18 Wib
Lebih dari 600 ribu anak di Rafah kelaparan
Minggu, 7 April 2024 16:51 Wib
Muhammadiyah utarakan alasan penetapan Idul Fitri lebih awal
Minggu, 7 April 2024 13:22 Wib
Serangan Israel tewaskan lebih dari 24 ribu perempuan dan anak-anak Palestina
Kamis, 4 April 2024 14:26 Wib
Gubernur Ansar imbau warga mudik Idul Fitri lebih awal
Kamis, 4 April 2024 14:06 Wib
Ketinggian banjir di Jakarta capai 190 sentimeter
Kamis, 4 April 2024 4:39 Wib
Tol Tebing Tinggi--Indrapura di Sumatera Utara akan diterapkan tarif mulai 4 April 2024
Rabu, 3 April 2024 8:10 Wib
Komentar