Bandung (ANTARA News) - Permasalahan radikalisme menjadi salah satu isu strategis yang akan dibahas dalam Konferensi Keluarga Islam Internasional atau "The International Conference On Family In Islamic World" di Gedung Merdeka Bandung.
"Pada dasarnya dalam konferensi ini akan dibahas dua aspek pertama yang berkaitan dengan struktur kekeluargaan dan kedua tentang isu-isu aktual salah satunya ialah awal mulanya tumbuh faham radikalisme," kata Ketua Komite Kemanusian Indonesia Suripto, usai membuka konferensi tersebut kepada para wartawan, Sabtu.
Suripto mengatakan, dalam pembahasan aspek yang pertama yakni berkaitan dengan struktur kekeluargaan nantinya akan dibahas tentang bagaimana membangun sebuah keluarga yang harmonis.
"Sedangkan untuk permasalahan yang terkait isu-isu aktual yang berkaitan dengan masalah keluarga itu contohnya seperti pendidikan serta kesehatan anak, anak yang mengalami Broken Home dan Human trafficking," ujar Suripto.
Ia menjelaskan, seorang anak yang berada dalam lingkungan keluarga yang "Broken Home" sangat rentan mengalami tindak kekerasan, menjadi korban perdagangan manusia bahkan direkrut oleh sekelompok orang yang menganut faham radikelisme.
"Faham radikalisme bisa tumbuh atau berawal dari lingkungan keluarga yang tidak harmonis. Kekerasan bisa menyebabkan radikalisme dan radikalisme itu ada yang disebabakan oleh struktural dan adanya juga radikalisme yang menjadi isu politik," ujarnya.
Menurutnya, semua hasil pembahasan dalam Konferensi Keluarga Islam Indonesia tersebut akan dituangkan dalam sebuah rekomendasi.
Sementara itu, Ketua Family Study Institute Anis Byarwati menyatakan, salah satu tujuan dari Konferensi Keluarga Islam Internasional ialah membentuk sebuah struktur keluarga yang baik sesuai ajaran Islam.
"Lebih diarahkan kepada bagaiamana struktur keluarga itu kita benahi. Kita ingin seluruh anggota keluarga bisa memahami fungsinya dengan baik," ujar Anis.
"The International Conference On Family In Islamic World" yang diikuti oleh 19 negara seperti Turki, Indonesia ini akan dilaksanakan selama dua hari mulai Sabtu 7 Mei hingga Minggu 8 Mei 2011 di Gedung Merdeka Kota Bandung, dengan tema tentang ketahanan keluarga.
Konferensi itu dibuka Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
(KR-ASJ/Y003/Btm3)
Berita Terkait
Pemkab Natuna gelar marathon internasional untuk tarik kunjungan wisatawan
Rabu, 24 April 2024 16:46 Wib
Airlangga: Jokowi dan Gibran sudah masuk keluarga Golkar
Rabu, 24 April 2024 13:56 Wib
TP PKK Batam ajak masyarakat bangun keluarga berkualitas
Selasa, 23 April 2024 14:46 Wib
KPK akan periksa keluarga SYL terkait pencucian uang
Sabtu, 20 April 2024 6:31 Wib
Ini empat tim yang melaju ke semifinal Liga Champions
Kamis, 18 April 2024 6:30 Wib
Densus 88 tangkap tujuh orang terlibat JI
Rabu, 17 April 2024 14:58 Wib
BNPB sebut sebanyak 272 keluarga dievakuasi akibat letusan Gunung Ruang
Rabu, 17 April 2024 12:26 Wib
BKKBN Kepri lakukan pravalidasi data keluarga risiko stunting
Selasa, 16 April 2024 20:17 Wib
Komentar