Batam (ANTARA Kepri) - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) berpendapat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak perlu datang ke Batam, Kepulauan Riau, hanya untuk meresmikan rumah susun sewa pekerja yang dibangun PT Jamsostek di Kabil, Jumat.
"Di tengah kondisi anggaran yang katanya defisit, seharusnya Presiden mengurangi kunjungan keluar daerah. Seharusnya fokus menangani permasalahan negara dan bangsa, tidak perlu datang hanya untuk meresmikan pembangunan rumah susun," kata Sekretaris Cabang GMNI Kota Batam, Ully Yushariyen di Batam, Kamis.
Salah satu masalah besar negara yang seharusnya menjadi fokus Presiden ialah siksaan dan pembunuhan sadis terhadap TKI di luar negeri.
"Permaslahan tenaga kerja Indonesia (TKI) harus segera diselesaikan. Ini masalah harga diri bangsa yang harus segera diselesaikan," kata Ully.
Ia mengatakan, akan mendesak Presiden segera menyelesaikan masalah tersebut demi martabat bangsa.
Selain GMNI, Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Batam juga akan berunjuk rasa bertepatan dengan kedatangan Presiden di Bandara Hang Nadim Batam pada Jumat pagi.
Sebanyak 2.234 orang petugas gabungan dari TNI, Polri dan unsur pengamanan terkait, disiagakan untuk menjaga keamanan kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Batam.
"Petugas gabungan sejumlah itu kami siagakan untuk menjaga semua wilayah," kata Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewijk F Paulus sesaat memeriksa persiapan personel pengamanan di Lapangan Engku Putri, Kota Batam, Rabu.
Selain petugas sebanyak itu, kata dia, seluruh personel pasukan dari Polda, Lantamal dan Korem yang tidak termasuk dalam petugas gabungan juga disiagakan.
Ia meminta, seluruh patugas berkoordinasi dengan baik agar bisa melaksanakan tugas pengamanan tersebut.
"Nanti kami bagi dalam empat satuan tugas. Mereka akan berkoordinasi melakukan pengamanan di semua wilayah," kata Paulus. (KR-LNO/A013)
Berita Terkait
Presiden Filipina bersumpah membalas China dalam sengketa Laut China Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 18:15 Wib
Pelni Batam tambah kapasitas 2.000 penumpang saat angkutan mudik lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 15:35 Wib
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Pemkot Batam berkomitmen untuk tingkatkan kualitas pengelolaan pemda lewat MCP
Kamis, 28 Maret 2024 15:00 Wib
Rudi: Industri digital jadi mesin penggerak ekonomi baru
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
15 rumah di Natuna diterjang angin kencang
Kamis, 28 Maret 2024 7:05 Wib
200 peserta mudik gratis di Batam ke Jakarta naik KM Kelud
Rabu, 27 Maret 2024 19:14 Wib
Komentar