Korban Kebakaran Panti Asuhan Butuh Pakaian

id Korban, Kebakaran, Panti, Asuhan,ummi,fitrah,tanjungpinang, Butuh, Pakaian

Korban Kebakaran Panti Asuhan Butuh Pakaian

Sejumlah warga dan petugas berupaya memadamkan api yang menghanguskan Panti Asuhan Ummi Al-Fitrah dan empat rumah warga di Batu 5 Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Rabu (27/6). Dalam kebakaran itu terdapat seorang korban tewas bernama Harris Husin Loli

Tanjungpinang (ANTARA Kepri) - Puluhan anak-anak korban terbakarnya Panti Asuhan Ummi Al-Fitrah di Batu 5 Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau membutuhkan pakaian layak pakai karena tidak ada satu pun barang atau pakaian yang selamat dari kebakaran itu.

"Mereka saat ini sangat membutuhkan bantuan, terutama pakaian layak pakai," kata anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Rudi Chua di Tanjungpinang, Rabu.

Beberapa saat setelah kebakaran berlangsung Rabu pagi, Rudi langsung berinisiatif membawa puluhan anak-anak panti asuhan korban kebakaran itu ke Hotel Furia yang juga miliknya.

"Menunggu ada penampungan yang layak bagi mereka, sementara kami tampung di Hotel Furia," katanya.

Dalam kebakaran yang menghanguskan panti asuhan dan empat rumah warga itu, terdapat seorang korban meninggal bernama Harris Husin Loli (12) yang ditemukan pemadam kebakaran dalam posisi telungkup di atas tempat tidur dalam sebuah kamar.

Anak yang diketahui kelahiran Malaysia 6 Juli 2000 itu, langsung dievakuasi dan divisum oleh tim di Rumah Sakit Umum Provinsi Kepulauan Riau.

Namun belum diketahui apakah korban tersebut warga Malaysia atau bukan, karena didata panti asuhan disebutkan anak tersebut sebagai piatu. Selain itu juga belum diketahui siapa pihak keluarganya yang menitipkan di panti asuhan.

Untuk mengetahui penyebab kebakaran, Polres Tanjungpinang akan mendatangkan tim Laboratorium Forensik Polri dari Medan.

"Kami akan datangkan tim Labfor dari Medan untuk mengetahui kebakaran, jika diketahui ada tindakan kriminal akan kami proses secara hukum," kata Kapolres Tanjungpinang, AKBP Suhendri.

Hingga saat ini belum diketahui data pasti berapa jumlah anak-anak yang menghuni panti asuhan itu.

Salah seorang pengurus, Dedi Sanjaya mengatakan total penghuni panti asuhan berjumlah sebanyak 72 orang, sembilan orang di antaranya adalah pengurus dan pengasuh.

Namun data dari Dinas Sosial Kota Tanjungpinang terdapat sebanyak 60 orang anak yang terdiri dari anak belum sekolah sebanyak 20 orang, sekolah SD sebanyak 27 orang, SMP sederajat sebanyak enam orang dan sekolah ditingkat SMA serta mahasiswa sebanyak tujuh orang.

"Kami belum mendapat laporan resmi yang terbaru dari panti asuhan, informasinya juga ada sebanyak 12 orang yang menumpang tinggal di sana," kata Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Tanjungpinang, Juramadi Esram. (KR-HKY/E010)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE