Batam Diskusikan Ketahanan Kota di WCS Singapura

id Batam, Diskusi,Ketahanan, Kota,world,summit, WSC, Singapura

Batam Diskusikan Ketahanan Kota di WCS Singapura

Wali Kota Batam Ahmad Dahlan berbincang bersama Delegasi Kota Bilbao, Spanyol, Mrs. Ibone Bengoetxea dalam Mayor Forum World Cities Summit 2012 di Marina Bay Sands, Singapura, Senin (2/7). (kepri.antaranews.com/Humas Pemkot Batam)

Batam (ANTARA Kepri) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau mendiskusikan ketahanan kota dalam World Cities Summit 2012 bersama 104 Wali Kota se-dunia di Singapura, Senin.

"Wali Kota bersama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Wan Darussalam mengikuti diskusi di WCS Singapura," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Batam Ardy Winata.

Ia mengatakan dalam diskusi, Wali Kota menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi kota besar yaitu pertumbuhan penduduk yang pesat, pemanasan global, penghematan energi serta pemeliharaan dan pelestarian lingkungan.

Pertumbuhan penduduk di kota besar tidak hanya dipicu dari kelahiran, melainkan juga arus urbanisasi, sehingga harus lebih dicermati agar tidak merusak ketahanan.

Forum itu diharapkan dapat menimbulkan sinergi dan kolaborasi perencanaan antar negara. "Di samping harapan dibentuknya forum serupa khusus di bidang ekonomi," kata Ardy menambahkan.

Ia mengatakan Wali Kota tergabung dalam grup diskusi "Ensuring a Sustainable Environment" bersama 12 Kota di dunia yaitu Montreux (Swiss), Malmo (Swedia), South Kuching (Malaysia), Chiang Mai Province (Thailand), Cape Town (South Africa), Al Qassim (Saudi Arabia), Taichung (Taiwan), Singapore Central Distric (Singapura), Adelaide (Australia), Navotas City (Filipina), Taoyuan County (Taiwan), dan Ulanbaataar (Mongolia).

Dalam pertemuan itu, diungkapkan arus urbanisasi yang terjadi di beberapa kota besar di dunia sulit dibendung sehingga mencapai pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Menurut data Centre for Liveable Cities (CLC) and Urban Redevelopment Authority (URA) Singapura, pada tahun 2050, diperkirakan 70 persen orang akan tinggal di kota.

"Kota juga menghadapi tantangan, mulai dari pengelolaan lingkungan untuk kohesi sosial," kata dia.

Acara bertema "Liveable and Sustainable Cities, Integrated Urban Solutions", World Cities Summit 2012  dihadiri 130 pemimpin perusahaan dan organisasi non-profit, membahas bagaimana sebuah kota dapat membangun ketahanan dan meningkatkan kualitas hidup perkotaan dan lingkungan dengan mengadopsi solusi terpadu untuk tantangan yang semakin kompleks. (Y011/Y008)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE