Pawai Becak Meriahkan Malam Takbiran di Belakangpadang

Batam (ANTARA Kepri) - Puluhan becak hias yang menjadi alat transportasi khas turut memeriahkan pawai malam Takbir Idul Fitri 1433 Hijriah di Kecamatan Belakangpadang Kota Batam, Kepulauan Riau pada Sabtu malam.

Pawai yang diikuti ribuan warga tersebut dimulai sekitar pukul 20.00 WIB dari Masjid At-Taqwa dan mengelilingi wilayah Belakangpadang dengan berjalan kaki membawa beduk, kompang, kentongan (rebana), dan alat-alat lain.

Sepanjang perjalanan, gema takbir terus membahana di Kota Kecamatan yang sempat menjadi kota utama sebelum Kota Batam berkembang sebagai daerah industri yang maju. Pawai juga membuat ruas jalan utama, menjadi penuh sesak oleh peserta takbir.

"Pawai seperti ini sudah menjadi tradisi dan dilaksanakan setiap malam Idul Fitri. Tiap tahun selalu dipertahankan," kata tokoh masyarakat Belakangpadang, Nur Zakad.

Ia mengatakan, masyarakat Belakangpadang sangat antusias mengikuti pawai yang selalu diadakan setiap tahun tersebut sebagai wujud sukacita mereka menyambut Lebaran.

"Ini menjadi sebuah budaya, jadi semua orang baik muslim maupun nonmuslim turut memeriahkan acara. Ada juga warga pulau sekitar yang sengaja datang untuk turut memeriahkan malam takbiran di sini (Belakangpadang)," kata dia.

Selain masyarakat Muslim, kata dia, sebagian penduduk Belakangpadang merupakan etnis Tionghoa yang sudah membaur sejak lama. Sehingga momen malam takbir menjadi lebih meriah.

Selama pawai berlangsung, bunyi letusan kembang api bersahutan turut memeriahkan malam Idul Fitri di Belakangpadang yang bisa ditempuh sekitar 15 menit dari Sekupang Kota Batam dengan menggunakan pompong (perahu penumpang mesin tempel kecil).

Seorang pemilik becak, Rohmad mengatakan, becak selalu diikutkan dalam pawai takbir karena becak telah ditetapkan sebagai alat transportasi khas.

"Becak menjadi salah satu simbol wisata di Belakangpadang, sehingga setiap ada kegiatan selalu disertakan," kata dia.

Kementerian Agama Kota Batam menetapkan 25 titik Shalat Idul Fitri pada seluruh wilayah Kecamatan Belakangpadang. Sementara untuk Batam akan dilaksanakan serentak pada 441 titik.

Kecamatan Batuampar 57 titik, Lubukbaja 29 titik, Nongsa 28 titik, Batuaji 30 titik, Seibeduk 45 titik, Sekupang 41 titik, Bulang 15 titik, Galang 41 titik, Batam Kota 67 titik, Sagulung 40 titik dan Kecamatan Bengkong 48 titik. (KR-LNO/N005)

Editor: Rusdianto