Tanjungpinang (ANTARA Kepri) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyatakan, asap yang bersumber dari Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) sejak beberapa hari ini mencemari Provinsi Kepulauan Riau.
"Asap yang masuk ke Kepulauan Riau (Kepri) belum tebal. Jarak pandang masih normal yaitu 4-5 km," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pulau Bintan, Hartanto, di Tanjungpinang, Kamis.
Ia mengatakan, asap itu sempat hilang di Kepri, namun saat ini kembali lagi. Asap yang paling tebal terjadi di Lingga, karena daerah tersebut berdekatan dengan Sumatra Selatan, Jambi dan Lampung.asap itu dibawa oleh angin dari Sumatra Selatan, Jambi dan Lampung.
Dari pemantauan BMKG Pulau Bintan, titik api berjumlah 30. Dari pola angin yang bergerak saat ini, kata dia, asap yang masuk ke Kepri bukan bersumber dari Riau.
"Angin dari Tenggara dan Selatan membawa asap di Sumatra bagian selatan ke Kepri. Ketebalan asap paling banyak dirasakan oleh masyarakat Lingga," katanya.
Hartanto mengimbau masyarakat tetap mewaspadai asap itu, karena dapat mengganggu pernafasan. Selain itu, asap mengganggu aktivitas angkutan laut dan udara.
"Meski asapnya tidak tebal, tetap harus diwaspadai," imbaunya. (NP/A013)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Kepri dapat rekor MURI untuk Kebaya Labuh dan kue Tepung Gomak
Sabtu, 20 April 2024 7:04 Wib
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
BPBD Natuna padamkan kebakaran lahan di Kecamatan Bunguran Selatan
Jumat, 19 April 2024 16:00 Wib
Penumpang Bandara Tanjungpinang selama libur lebaran naik 25 persen
Jumat, 19 April 2024 15:35 Wib
Natuna Juara I Lomba Teknologi Tepat Guna tingkat Kepri
Jumat, 19 April 2024 15:28 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
Natuna-Kepri berstatus siaga darurat bencana kekeringan
Jumat, 19 April 2024 13:49 Wib
Komentar