Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri RI mengkonfirmasi bahwa seorang WNI ikut terciduk di antara ratusan orang yang ditangkap oleh dinas imigrasi Amerika Serikat (ICE) di pabrik kendaraan listrik Hyundai di Georgia, Kamis (4/9).
Judha Nugraha, Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, menyebut bahwa WNI berinisial CHT tersebut ada di Pabrik Hyundai Metaplant untuk kunjungan bisnis dan bertemu pihak Hyundai saat razia terjadi. Yang bersangkutan memiliki dokumen yang lengkap untuk agendanya di AS tersebut.
“CHT memiliki rencana business trip selama 1 bulan di AS dan dilengkapi dengan dokumen paspor, visa, dan undangan dari perusahaan,” ucap Judha menjawab pertanyaan wartawan, Ahad.
Merespons penangkapan CHT, KJRI Houston telah berkomunikasi dengan Folkston ICE Processing Center di Georgia, tempat CHT saat ini ditahan.
Namun demikian, pihak ICE masih belum memberikan info yang lebih rinci terkait CHT usai ia ditangkap.
KJRI juga telah berkomunikasi dengan rekan kerja WNI tersebut serta pihak Hyundai Metaplant, kata Judha.
“KJRI akan memberikan pendampingan kekonsuleran untuk CHT,” kata Direktur PWNI Kemlu.
Baca selanjutnya
475 orang ditangkap...

Komentar