Wagub Nyanyang usul penambahan rute penerbangan di daerah perbatasan

id Wagub kepri, nyanyang haris pratamura, penambahan penerbangan rute perbatasan, DPD RI

Wagub Nyanyang usul penambahan rute penerbangan di daerah perbatasan

Pesawat Garuda landing di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri. (ANTARA/Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Wagub Kepri) Nyanyang Haris Pratamura mengusulkan penambahan rute penerbangan di kawasan perbatasan, khususnya di Natuna dan Anambas.

"Kepri memiliki karakter kepulauan yang penuh tantangan. Kami berharap penambahan rute penerbangan ini dapat segera diwujudkan," kata Wagub Nyanyang di Tanjungpinang, Sabtu.

Wagub Kepri menyebut usulan itu disampaikan kepada pimpinan dan anggota Komite II DPD RI dalam pertemuan tindak lanjut aspirasi masyarakat terkait penyelenggaraan penerbangan di Bandara Hang Nadim Batam.

Nyanyang juga meminta penambahan penerbangan dengan kapasitas pesawat lebih besar, selain maskapai perintis seperti Susi Air dan Fast Air yang saat ini beroperasi di pulau terluar Natuna dan Anambas.

"Kita butuh standar kenyamanan dan keamanan penerbangan yang lebih baik,” ujarnya.

Wagub menegaskan, posisi strategis Kepri sebagai pintu gerbang Indonesia yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia, menjadikan daerah ini memiliki peran penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurutnya Kepri memberikan tren perkembangan positif setiap tahun. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II tahun 2025 mencapai 7,14 persen atau tumbuh 2,24 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 yang berada di angka 4,90 persen.

"Angka ini menjadi tertinggi di Sumatera dan peringkat ketiga nasional setelah Maluku Utara dan Sulawesi Tengah,” ungkap Wagub.

Selain itu, lanjut dia, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kepri tahun 2024 juga meningkat menjadi 79,89 poin, naik 0,81 poin dari tahun sebelumnya.

Capaian ini menempatkan Kepri di urutan pertama se-Sumatera dan ketiga nasional setelah DKI Jakarta dan Yogyakarta.

Wagub juga menyinggung upaya Pemprov Kepri untuk terus memperkuat kerja sama dengan pemerintah pusat maupun negara tetangga.

Termasuk rencana koordinasi dengan Dirjen Imigrasi dalam memperluas fasilitas bebas visa kunjungan singkat, serta kerja sama dengan Malaysia untuk mempermudah akses keluar-masuk wilayah Kepri.

Menurutnya Kepri sedang difokuskan menjadi destinasi Wonderful Indonesia, Wonderful Kepri, dan Visit Kepri 2027.

"Untuk itu, kami butuh dukungan penuh dari DPD RI terutama dalam pengembangan infrastruktur, kenyamanan, dan keamanan. Apalagi Kepri sudah termasuk sepuluh besar daerah teraman di Indonesia,” tutur Wagub.

Ia menambahkan meningkatnya frekuensi penerbangan ke Kepri akan berdampak langsung pada geliat sektor pariwisata, kuliner, restoran, hingga perhotelan.

"Hal ini tentu akan menambah pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten/kota se-Kepri," demikian Nyanyang.

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE