Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad meresmikan Kampung Pangan Laut (KAPAL) ketiga yang berlokasi di Desa Pengudang, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan.
Program KAPAL yang diresmikan itu sebagai pusat produksi dan pengolahan pangan berbasis maritim. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pengimplementasian proyek perubahan yang diinisiasi Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, yang saat ini tengah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I olah Lembaga Administrasi Negara RI.
"Kami mengapresiasi proyek perubahan ini dalam rangka optimalisasi potensi sumber daya kelautan dan perikanan Kepri guna mewujudkan ketahanan pangan berbasis maritim," kata Ansar usai peresmian di Kantor Desa Pengudang, Senin.
Ia mengatakan aspek peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam melakukan pengolahan dan produksi bahan pangan olahan perikanan itu penting.
Pemprov Kepri, menurut dia, siap memfasilitasi keberlanjutan KAPAL melalui pemberian pendampingan dan pembinaan mutu melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), lalu pendampingan koperasi dan kewirausahaan melalui Dinas Koperasi dan UKM, hingga diseminasi informasi guna edukasi masyarakat dan perluasan promosi melalui Diskominfo.
"Kami akan mendorong inovasi produk UMKM kelautan dan perikanan Kepri berorientasi ekspor," kata Ansar.
Sementara itu, Kombes Pol Pandra mengatakan pengimplementasian proyek perubahan ini melibatkan berbagai perangkat daerah atau dinas-dinas terkait.
Selain itu, kata dia, sinergi dan kolaborasi yang mengusung konsep pentahelix itu turut melibatkan partisipasi dari unsur akademisi, komunitas, pelaku usaha, media, dan masyarakat tempatan.
"Kita berhasil membentuk sebuah Aliansi Strategis Kehumasan untuk mewujudkan ekosistem ketahanan pangan maritim di wilayah perbatasan Kepri secara partisipatif melalui konsep pentahelix melibatkan seluruh stakeholder terkait," kata Kombes Pandra.
Kombes Pandra melanjutkan total sudah ada tiga lokasi percontohan proyek KAPAL di Kepri, yakni Desa Pengudang (Bintan), Kampung Madong (Tanjungpinang), dan Kelurahan Tanjung Uma (Batam).
Ia mengaku optimistis program itu tak hanya bermanfaat bagi penciptaan ekosistem ketahanan pangan maritim, namun membawa dampak ekonomi nyata bagi masyarakat luas.
"Ini juga wujud kontribusi nyata mendukung Program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, khususnya pada aspek pembangunan ketahanan pangan yang berkelanjutan dan hilirisasi," ujar dia.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepri Said Sudrajad menyebut akselerasi konsep pembangunan blue economy atau ekonomi biru memerlukan keterlibatan berbagai pihak, salah satunya diwujudkan melalui sinergi dan kolaborasi bersama Polda Kepri, serta unsur-unsur lainnya seperti pelaku usaha, akademisi, media, komunitas, serta masyarakat.
DKP Kepri pun mendukung penuh inisiasi Polda Kepri melalui Bidang Humas yang dipimpin Kombes Pol. Pandra guna optimalisasi potensi kelautan dan perikanan di daerah tersebut.
"Semoga program KAPAL ini dapat diperluas dan menyasar seluruh kabupaten/kota se-Kepri," kata Said.
Usai peresmian KAPAL, Ansar dan pemangku kepentingan meninjau berbagai jenis produk UMKM kerajinan tangan dan kuliner olahan perikanan yang diproduksi warga Desa Pengudang.

Komentar