Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan ekspor ayam hidup tujuan Singapura merupakan sejarah baru sekaligus kebanggaan bagi masyarakat setempat.
Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bintan Mohammad Panca Azdigoena mengatakan sejak era reformasi, Bintan menjadi daerah pertama yang berhasil mengirim ayam hidup dari Indonesia ke luar negeri.
"Belum ada daerah lain yang melakukan ekspor serupa selain Bintan. Ini membuktikan bahwa daerah kita memiliki potensi besar dalam sektor peternakan dan perdagangan internasional,” katanya di sela pelepasan ekspor ayam hidup melalui Pelabuhan Batu 6 Sri Payung, Tanjungpinang, Kepri, Senin.
Baca juga: Gubernur Kepri meresmikan kampung pangan laut ketiga di Desa Pengudang
Panca Azdigoena menyebut kegiatan ekspor ini tidak hanya memperkuat posisi Bintan dalam jaringan perdagangan global, tetapi juga menjadi tonggak penting bagi Indonesia dalam menembus pasar ekspor hewan hidup, yang selama ini didominasi oleh negara-negara maju.
Ia berharap ekspor ayam hidup dari Bintan dapat terus berjalan secara berkelanjutan tanpa menghadapi kendala berarti.
"Pemkab Bintan siap mendukung penuh segala bentuk kegiatan usaha yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional," ujarnya.
Adapun ekspor ayam hidup (live bird) tersebut dilakukan oleh PT Indojaya Agrinusa, anak perusahaan dari Japfa Group.
Jumlah total ayam hidup yang diekspor sebanyak 28.512 ekor, dengan ukuran berkisar antara 1,8 hingga 2,2 kilogram dan dikirim menggunakan enam unit kontainer.
Baca juga: Telkomsel genjot literasi data mahasiswa lewat Kompetisi Riset Nasional 2025
Ayam-ayam itu berasal dari kandang PT Indojaya Agrinusa yang berlokasi di Kampung Tanjung Kapur, Kelurahan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan.
Menurut General Manager PT Indojaya Agrinusa Anwar Tandiono, kegiatan ekspor ayam hidup itu merupakan yang ketujuh dilakukan perusahaannya dan menjadi ekspor kedua sepanjang tahun 2025.
"Konsistensi ekspor ini menunjukkan komitmen perusahaan kami dalam memperluas pasar produk peternakan Indonesia ke kancah internasional, khususnya ke Singapura yang dikenal memiliki standar ketat dalam pengadaan bahan pangan," katanya.
Baca juga:
KKP segel kegiatan reklamasi tak berizin di Pulau Durai Karimun
BGN bekali SPPG di 3 wilayah Kepri kiat jaga keamanan pangan

Komentar