Kementerian: Pemkot Batam Harus Dirikan Koperasi PKL

Batam (Antara Kepri) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mendesak Pemerintah Kota Batam membentuk koperasi simpan pinjam dalam skala besar bagi pedagang kaki lima (PKL) agar memiliki daya saing.

"Dengan adanya badan usaha tersebut, PKL dapat lebih kreatif dan memiliki daya saing yang tinggi terhadap pelaku usaha lainnya," kata Deputi Kelembagaan Koperasi, Kementerian Koperasi dan UKM, Setyo Heriyanto di Batam, Rabu.

Melihat potensi yang ada saat ini, kata dia, perkembangan koperasi simpan pinjam di Batam dapat di kembangkan dengan cepat.

"Batam merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga. Untuk itu ia berharap pelaku UKM dan PKL harus berglobalisasi dan melakukan berkonsolidasi. Jangan bekerja biasa-biasa saja," kata dia.

Setio menyatakan meski saat ini PK5 sudah bisa mengajukan pinjaman melalui kredit usaha rakyat (KUR) tanpa agunan hingga Rp20 juta, namun dengan pembentukan koperasi akan lebih mudah bagi mereka mengembangkan usahanya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali kota Batam, Rudi mengatakan, koperasi tersebut dapat dibentuk apabila ada bantuan dari pemerintah pusat.

"Kalau ada bantuan dari pusat, itu akan terealisasi maksimal dua tahun ke depan. Namun jika tidak ada bantuan kami akan anggarkan dalam APBD," kata Rudi.

Rudi mengatakan, saat ini pemerintah kota tengah berupaya menertibkan pada pedagang kecil agar lebih tertata dan tidak merusak keindahan kota.

"Kami sedang mencari solusi agar mereka tetap bisa berusaha, namun pada lahan yang tepat. Tidak pada sembarang tempat seperti saat ini," kata dia.

Ia mengatakan, penertiban sudah dilakukan sejak akhir 2012 mulai dari kawasan Jodoh Boulevard yang menjadi salah satu pusat usaha pedagang kecil. (Antara)

Editor: Rusdianto