Natuna, Kepri (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna Provinsi Kepulauan Riau memberi bantuan pupuk gratis kepada petani untuk meningkatkan produksi pertanian guna mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Natuna, Boy Wijanarko di Natuna, Selasa, mengatakan pemerintah telah meluncurkan Program MBG di Natuna. Hal itu membuka peluang bagi petani untuk menyalurkan produk pertanian yang dihasilkan.
Menurut dia, hasil panen para petani dapat dijual ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang berperan mengolah bahan pangan menjadi menu MBG bagi penerima manfaat di berbagai wilayah. Saat ini sudah beroperasi empat unit SPPG.
Ia menyebutkan untuk memotivasi petani meningkatkan produksi, Pemkab Natuna melalui APBD 2025 mengalokasikan dana lebih atas Rp1 miliar untuk pengadaan pupuk NPK sebanyak 36 ton dan dolomit (kapur pertanian) 44,05 ton.
Pupuk itu diberikan kepada petani aktif yang memenuhi kriteria sebagai penerima sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Program MBG sudah berjalan di Natuna dan akan dibangun 14 SPPG di wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar). Ini merupakan peluang bagi petani untuk menyalurkan hasil pertanian,” ucap Boy.
Baca juga: Pemkab Natuna dan pihak terkait sinergi tingkatkan literasi
Ia menjelaskan Program MBG dirancang pemerintah untuk menggerakkan ekonomi lokal dengan melibatkan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), petani, peternak, serta nelayan dalam rantai pasok pangan.
Selain itu program ini sebagai langkah meningkatkan serapan tenaga kerja dan memperkuat ketahanan pangan daerah serta mendorong daya beli masyarakat melalui pembelian bahan pangan lokal.
Oleh karena itu, Pemkab Natuna terus berupaya meningkatkan hasil produksi dan mutu pertanian lokal, agar bisa digunakan untuk bahan pangan Program MBG di wilayah setempat.
“Petani harus jeli melihat peluang ini. Setiap hari ribuan penerima manfaat mengonsumsi makanan yang berasal dari bahan pangan,” katanya.
Boy menambahkan petani dapat berkolaborasi dengan Koperasi Desa Merah Putih maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam memasarkan hasil pertanian kepada SPPG.
Ia mengingatkan sebelum memasarkan produk, petani perlu memastikan hasil tanamannya aman, sehat dan berkualitas agar dapat diterima oleh SPPG.
“Misalnya pisang, gunakan bibit yang unggul dan rawat dengan baik agar hasilnya maksimal, karena bahan pangan itu akan dikonsumsi anak-anak kita,” ujar dia.
Baca juga: Pemkab Natuna libatkan AGPAI ciptakan generasi beriman dan berakhlak

Komentar