Karimun (Antara Kepri) - Pendistribusian dana bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) tahap dua di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau sudah mencapai 91 persen, kata Kepala Dinas Sosial Karimun Indra Gunawan.
"Pencairan BLSM tahap dua relatif lebih lancar dari tahap pertama, dari 8.579 rumah tangga sasaran (RTS), yang terealisasi sudah 91 persen," katanya di Tanjung Balai Karimun, Kamis.
Indra Gunawan mengatakan, teknis pencairan BLSM tahap dua sama seperti tahap pertama, yaitu melalui kantor pos dan tempat-tempat yang disepakati, khususnya untuk daerah pulau.
Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial Karimun Syafruddin AR menambahkan, pencairan BLSM dilaksanakan pada 52 lokasi, antara lain pada empat kantor pos, masing-masing Kantor Pos Tanjung Balai Karimun, Kantor Pos Meral dan Kantor Moro, kemudian di kantor camat, kantor kelurahan/desa.
Pemilihan lokasi pembayaran, menurut dia disesuaikan dengan kondisi mengingat Karimun terdiri dari pulau-pulau.
"Untuk daerah pulau dilaksanakan di kantor lurah/desa dengan mendatangkan pegawai pos ke lokasi pencairan. Kasihan kalau penerima BLSM harus mengeluarkan biaya untuk mengambil dana itu di kantor pos, sementara dana yang mereka terima hanya Rp300 ribu per kepala keluarga," katanya.
Menurut Syafruddin, penyaluran BLSM hampir rampung di seluruh kecamatan, kecuali bagi penerima BLSM hasil pergantian karena kartu perlindungan sosial (KPS)-nya belum dikirim pemerintah pusat.
"Ada ratusan RTS hasil pergantian yang belum dapat mengambil dana BLSM. Kami tentu berharap pemerintah pusat segera mengirimkan KPS sebagai dasar untuk mengambil dana kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi itu," tuturnya.
Kabupaten Karimun mendapat jatah dana BLSM untuk 8.579 RTS dengan total anggaran sekitar Rp2,57 miliar.
Rinciannya, 569 RTS di Kecamatan Karimun, 445 di Tebing, 1.321 di Meral, 1.016 di Buru, 1.312 di Kundur, 1.106 di Kundur Barat, 927 di Kundur Utara, 482 di Durai dan 480 RTS di Kecamatan Moro. (Antara)
Editor: Subagyo
Berita Terkait
Pemkab Natuna berikan bantuan kepada korban angin kencang
Kamis, 28 Maret 2024 16:48 Wib
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Presiden upayakan bantuan beras lanjut hingga akhir tahun
Rabu, 27 Maret 2024 18:44 Wib
Pembicaraan tidak langsung Israel dan Hamas di Qatar temui jalan buntu
Rabu, 27 Maret 2024 6:05 Wib
Pertamina pastikan distribusi energi di Kepri lancar menjelang lebaran
Selasa, 26 Maret 2024 19:33 Wib
PT Timah siapkan 700 kuota mudik gratis ke Babel dan Kepri
Selasa, 26 Maret 2024 10:33 Wib
Pemprov Kepri salurkan 5.000 paket sembako ke warga Bintan
Senin, 25 Maret 2024 17:09 Wib
Peneliti BRIN paparkan keajaiban zaman es terakhir di Sundaland
Senin, 25 Maret 2024 15:21 Wib
Komentar