Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batam Kepulauan Riau meresmikan proyek fisik senilai Rp245.651.268.589 dari 459 paket pekerjaan dalam Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah 2013 di pulau utama, Selasa.
Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengatakan, dalam APBD 2013, Pemkot Batam menganggarkan pembangunan 492 paket pekerjaan fisik, sebanyak 459 paket di antaranya untuk pengerjaan pulau utama dan 33 paket lainnya di pulau pesisir.
Sementara dari 492 paket pengerjaan, 238 paket pekerjaan di antaranya pembangunan atau revitalisasi dan 254 paket pekerjaan rehabilitasi atau peningkatan.
Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengatakan, peresmian baru bisa dilakukan pada awal 2014, meskipun diadakan dalam anggaran 2013.
"Kenapa baru bisa sekarang diresmikan, karena serah terima pekerjaan dilakukan 31 Desember, sehingga peresmian baru bisa awal tahun," kata Wali Kota.
Di antara proyek yang diresmikan yaitu penataan taman-taman, pemeliharaan dan perbaikan lampu jalan, pembangunan instalasi pengelolaan air dan limbah, peningkatan beberapa ruas jalan dan pembangunan 15 sekolah baru serta ruang kelas baru.
"Kami berharap proyek-proyek yang diresmikan dapat membantu masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan," kata Wali Kota.
Ia mengakui pemerintah kota belum maksimal melakukan pembangunan di Batam, karena begitu banyak yang harus dilakukan. Makanya, Wali Kota meminta warga bersabar.
"Ada 1,2 juta warga yang harus diurus," kata dia.
Di tempat yang sama, warga Teluk Lengung Muhammad Arif menyatakan terima kasih atas pembangunan yang dilakukan pemerintah di daerah yang berada di ujung pulau.
"Lampu jalan, alhamdulillah sudah terang. Air dulu kami pikul ambil sendiri dari waduk, sekarang tinggal putar langsung ada. Tidak sangka Teluk Lengung dapat nikmat," kata warga dalam peresmian proyek APBD.
Meski sudah diberikan banyak fasilitas pembangunan, ia mengatakan masih ada kebutuhan warga yang belum dipenuhi pemerintah kota. "Kami minta jalan, kalau ada rezeki di kota, bantu jalan kami," kata dia.
Teluk Lengung adalah salah satu kampung tua di Batam yang masih tertinggal dibanding daerah lainnya. Untuk menuju perkampungan warga, maka pengunjung harus melalui jalan tanah berbatu sekitar 3 km. Warga Teluk Lengung masih tinggal di rumah-rumah panggung yang terbuat dari kayu. Fasilitas sanitasi warga juga masih terbatas, karena tidak semua rumah memiliki toilet. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Bima Arya pamit pada warga Kota Bogor
Sabtu, 20 April 2024 11:09 Wib
Pj Wali Kota Tanjungpinang terancam penjara 8 tahun
Sabtu, 20 April 2024 6:17 Wib
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
Pj Wali Kota Tanjungpinang jadi tersangka kasus dugaan pemalsuan surat tanah
Jumat, 19 April 2024 16:43 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
BP Batam dukung realisasi pembangunan gerai premium
Jumat, 19 April 2024 12:04 Wib
Demokrat buka pendaftaran bakal calon Wali Kota Tanjungpinang
Jumat, 19 April 2024 6:31 Wib
Komentar