Batam (Antara Kepri) - Direktur Latihan Bersama Multilateral Komodo 2014, Laksamana Pertama TNI Amarulla Octavian menyatakan Amerika Serikat tidak berkeberatan terhadap keikutsertaan Rusia meski dua negara tersebut memiliki perbedaan pandangan terhadap kasus Crimea.
"Amerika tidak berkeberatan, mereka tetap mengirimkan delegasinya dalam kegiatan Latihan Bersama Multilateral Komodo 2014 di Batam, Natuna dan Anambas," kata dia di Batam, Jumat.
Ia mengatakan dalam kegiatan yang dimulai 28 Maret hingga 4 April, Amerika Serikat mengirimkan satu kapal perang dan satu pesawat intai maritim.
Sementara Rusia mengirimkan tiga kapal terdiri dari jenis battleship, tanker dan tug boat yang semuanya sudah berada di perairan Batuampar Batam.
"Sebelum acara ini, setiap negara sudah menandatangani kesepakatan untuk terlibat dalam kegiatan. Persiapannya sudah jauh-jauh hari dilakukan. Sementara kasus Crimea baru sekitar satu bulan terakhir, jadi masing-masing negara tidak merasa berkeberatan," kata Octavian.
Ia juga meyakini seluruh peserta dalam kegiatan Latihan Bersama Multilateral Komodo 2014 yang melibatkan 18 negara tersebut menilai kegiatan antar negara itu jauh lebih penting dibanding dengan isu-isu politik yang tengah terjadi.
"Dalam hal ini masing-masing negara tidak mengedepankan isu politik, namun mengeepankan kepentingan yang lebih luas," kata dia.
Latihan Multinasional Komodo (Multilateral Naval Exercise Komodo/ MNEK) 2014 yang diikuti seluruh negara ASEAN, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Amerika Serikat, China, Rusia, Australia rencananya akan dibuka oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto di Komplek Harbour Bay Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pada Sabtu (29/3).
Latihan juga melibatkan sebanyak 25 personel dari PBB, Uni Eropa, Belanda, Spanyol dan ASEAN sebagai pengamat.
Dalam latihan bersama ini, TNI AL mengerahkan 19 kapal perang, dua pesawat sayap tetap, dan empat helikopter, ditambah dua kapal Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Departemen Perhubungan, dan satu kapal SKK Migas. Sedangkan dari negara-negara asing mengerahkan 14 kapal perang, empat helikopter.
Lokasi latihan di Kepulauan Natuna dan Kepulauan Anambas, dengan inti kegiatan misi kemanusiaan secara serentak di tujuh lokasi di wilayah kerja Pangkalan TNI AL Ranai (Kepulauan Natuna) dan Pangkalan TNI AL Tarempa (Kepulauan Tarempa).
Selain itu juga mengorganisir dan kerja sama antarnegara terhadap berbagai ancaman keamanan maritim, pada materi Humanitarian Assistance (HA) dan Humanitarian Civic Action (HCA), Disaster Relief (DR), menghadapi Transnational Organized Crimes (TOC), dan Peace Keeping Operation (PKO). (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
KKP beri dukungan pada 376 UPI UMKM di 12 provinsi Indonesia, termasuk Kepri
Sabtu, 20 April 2024 15:46 Wib
KONI Kepri : Atlet lolos PON 2024 ikut pelatda mulai Mei
Sabtu, 20 April 2024 13:08 Wib
Israel abaikan permintaan AS untuk tak serang Iran
Sabtu, 20 April 2024 11:43 Wib
Kepri dapat rekor MURI untuk Kebaya Labuh dan kue Tepung Gomak
Sabtu, 20 April 2024 7:04 Wib
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
Kemlu RI: Veto AS atas keanggotaan Palestina di PBB mengkhianati perdamaian
Jumat, 19 April 2024 16:31 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
BPBD Natuna padamkan kebakaran lahan di Kecamatan Bunguran Selatan
Jumat, 19 April 2024 16:00 Wib
Komentar