Tanjungpinang (Antara Kepri) - Maraknya pencurian benda berharga asal muatan kapal tenggelam atau disebut BMKT, membuat Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepri berencana membentuk tim patroli yang steril dari keterlibatan dalam kegiatan ilegal tersebut.
"Ini bercermin dari pengalaman bocornya operasi yang dilakukan, sehingga ke depan, kita berencana membuat tim patroli yang personilnya steril dari indikasi keterlibatan dalam kegiatan ilegal BMKT," kata Kabid Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kepri, Eddywan, Kamis.
Pengalaman sebelumnya juga membuat tim tersebut bergerak secara dadakan, sehingga tidak ada masa untuk saling berkordinasi antara personil tim patroli dengan pelaku ilegal BMKT maupun sasaran operasi lainnya.
"Kita juga melakukan pengawasan terhadap anggota tim patroli, sehingga mereka benar-benar steril dan betul-betul menjalankan peran dan fusngsinya," tegas Eddywan.
Pihaknya juga mengajak Pol Air Polda Kepri untuk melakukan operasi berantas pencurian BMKT dengan melakukan operasi gabungan.
"Kendalanya selama ini adalah mereka tidak memiliki anggaran untuk kepentingan operasi, sehingga kita akan melakukan operasi gabungan yang biayanya tidak hanya ditanggung oleh Pol Air, tetapi secara bersama-sama," paparnya pada Antara.
Agar operasi tidak menghambur-hamburkan uang, pihaknya juga akan mencari informasi yang lebih akurat, sehingga target yang manjadi sasaran bisa didapat.
"Aturan pencurian BMKT ini jelas, merupakan kewenangan Kementerian Kelautan dan Perikanan, oleh sebab itu kita terlibat melakukan pengawasan," ucapnya.
Selama ini, BMKT yang dicuri di perairan Kepri ini melumpuhkan sektor nelayan yagn dimanfaatkan oleh pemilik modal yang umumnya berasal dari luar.
Meskipun kebanyakan pelaku pencurian dari kalangan nelayan kecil dengan keuntungan yang besar, namun terjadinya aksi pencurian ini, merugikan diri sendiri dan negara.
"Pertama, para pelaku penyelam, tidak dilengkapi dengan jaminan keselamatan, dan hasil pencurian BMKT ini menguntungkan pihak tertentu yang bermain secara ilegal. Sementara, Kepri, tidak memiliki inventarisasi barang-barang tersebut dengan nilai sejarah yang ada," tegasnya.
Untuk itu, pihaknya berupaya untuk melakukan patroli gabungan yang juga melibatkan seluruh SKPD terkait di Kepri.
"Intinya sama, yaitu melakukan penegakan hukum, terutama Pol Air untuk melakukan operasi yang tidak hanya menyangkut pencurian BMKT tetapi juga pelanggaran penggunanan alat tangkap," paparnya. (Antara)
Editor: Evy R. Syamsir
Berita Terkait
JCH Embarkasi Batam berangkat gunakan Saudi Airlines
Kamis, 25 April 2024 19:23 Wib
PLN tambah dua unit mesin ke Pulau Serasan-Natuna
Kamis, 25 April 2024 17:09 Wib
Kemenag minta PPIH beri layanan prioritas pada calon haji lansia
Kamis, 25 April 2024 16:57 Wib
Kemenag Kepri layani sebanyak 9.130 calon haji di Asrama Haji Batam
Kamis, 25 April 2024 16:40 Wib
Kementerian ESDM tetapkan 15 situs di Natuna sebagai warisan geologi
Kamis, 25 April 2024 15:26 Wib
KNTI minta pemerintah pusat sikapi serius penahanan nelayan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 14:21 Wib
Polres Bintan-Kepri tangkap seorang pria penanam pohon ganja di kebun
Kamis, 25 April 2024 13:31 Wib
Pemprov Kepri upayakan pembebasan nelayan Natuna yang ditahan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 7:02 Wib
Komentar