Tanjungpinang (Antara Kepri) - Konsolidasi Koalisi Merah Putih (KMP) di pusat tidak sampai di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), karena pengurus partai-partai di daerah yang tergabung dalam koalisi itu belum membahas permasalahan itu, kata Sekretaris DPD Partai Golkar Kepri Agustar di Tanjungpinang.
"DPP Partai Golkar memerintahkan pengurus wilayah dan daerah di Kepri untuk melakukan konsolidasi politik dengan pengurus partai-partai lain yang bergabung di KMP, tetapi Golkar tidak mungkin menari sendiri. Saya tidak tahu apakah pengurus partai lainnya di daerah mendapat perintah yang sama oleh partainya," ujarnya.
Agustar mengemukakan realita politik tidak menunjukkan soliditas KMP di pusat tidak terjadi di Kepri. Akibatnya, partai-partai yang tergabung di KMP tidak selalu sejalan.
Contohnya, pembentukan alat kelengkapan di DPRD Kepri, partai yang tergabung di KMP berkoalisi dengan partai yang tergabung di Koalisi Indonesia Hebat.
"Itu fakta politik yang menunjukkan konsolidasi KMP tidak sampai di Kepri," katanya.
Dia membantah permasalahan itu terjadi lantaran perbedaan kepentingan dan kondisi politik di pusat dengan daerah.
Titik permasalahannya, menurut dia bukan disebabkan perbedaan kepentingan dan kondisi politik, melainkan konsolidasi di internal KMP di daerah tidak berjalan secara maksimal.
"Kalau Golkar Kepri tetap patuh pada instruksi DPP Partai Golkar," katanya.
Sementara terkait koalisi menjelang Pilkada Kepri, Lingga, Anambas dan Bintan 2015, Agustar menegaskan koalisi Partai Golkar tergantung hasil survei dan keputusan DPP Partai Golkar.
"Apakah koalisi bersama teman-teman di KMP atau tidak tergantung hasil survei dan instruksi DPP Partai Golkar," katanya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pelni Batam tambah kapasitas 2.000 penumpang saat angkutan mudik lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 15:35 Wib
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Pemkot Batam berkomitmen untuk tingkatkan kualitas pengelolaan pemda lewat MCP
Kamis, 28 Maret 2024 15:00 Wib
Rudi: Industri digital jadi mesin penggerak ekonomi baru
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
Polres Bintan keluarkan maklumat larangan untuk bakar hutan dan lahan
Kamis, 28 Maret 2024 12:38 Wib
Musrenbang Kepri 2024 fokus bahas optimalisasi SDA
Kamis, 28 Maret 2024 8:05 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Kota Tanjungpinang bayar klaim JKP Rp264 juta
Rabu, 27 Maret 2024 19:34 Wib
Komentar