Interkoneksi Listrik Batam-Bintan Terkendala Tuntutan Nelayan

id Pembangunan,Interkoneksi,Listrik,Batam,Bintan,kompensasi.Tuntutan,Nelayan

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Pembangunan jaringan listrik dalam proyek interkoneksi Batam-Bintan terkendala kompensasi yang dituntut nelayan di Pulau Ngenang dan Tanjungsauh, kata General Manajer PT PLN Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Robert Aprianto Purba.

"Di lapangan kami menemukan masalah itu. Kapal-kapal yang membawa perlengkapan, seperti kabel itu melewati perairan tempat nelayan menangkap ikan," katanya saat rapat dengan Gubernur Kepri HM Sani di Gedung Daerah Tanjungpinang, Jumat. 

Dia mengemukakan PLN pasti memberi uang kompensasi kepada nelayan, namun nilainya sesuai ketentuan. PLN tidak dapat memberi uang kompensasi secara berlebihan, sesuai keinginan nelayan tersebut.

"Kami mohon nelayan-nelayan itu paham, karena yang digunakan ini uang negara. Pembangunan interkoneksi listrik Batam-Bintan juga untuk kepentingan masyarakat," ucapnya.

Robert enggan menyebutkan nilai yang diminta nelayan. Namun dia menegaskan PLN tidak sanggup memenuhi tuntutan nelayan tersebut.

"Kalau kami ikuti, dikhawatirkan bermasalah. Kami minta nelayan paham dengan kondisi ini," katanya.

Dia mengungkapkan PT PLN sudah memberi kompensasi sebesar Rp100 juta kepada warga yang tinggal di dua RT di  Tanjung Kasam, Batam. Selain itu, nelayan-nelayan di perairan Tanjung Taloh juga sudah mendapat kompensasi.

"Kapal-kapal yang membawa peralatan PLN itu selama sebulan berada di perairan Batam dan sebulan di perairan Bintan," katanya.

Dia mengatakan tujuh perusahaan mengerjakan proyek yang diharapkan tuntas pada Juni 2015. Pengerjaan proyek tersebut sudah mencapai 65 persen.

Proyek senilai Rp475 miliar diharapkan mampu menerangi Pulau Bintan (Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan).

"Listrik dengan daya 55 MW akan dialiri ke Pulau Bintan," katanya.

Gubernur Kepri HM Sani minta seluruh elemen masyarakat mendukung interkoneksi listrik Batam-Bintan. Pemerintah akan membantu PLN agar dapat melaksanakan proyek tersebut secara maksimal.

"Kami akan sampaikan ke Dirut PT PLN untuk memperhatikan penerangan di pulau-pulau. Saat ini masyarakat yang tinggal di pulau-pulau masih kesulitan listrik," ujarnya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE