Wawako Batam Ingin Pembangunan Ruko Dihentikan

id Wawako,wali,kota,rudi,Batam,izin,Pembangunan,Ruko,Dihentikan,rumah,toko

Jika yang ada dirasa sudah cukup, maka bisa dibangun yang lain, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Batam (Antara Kepri) - Wakil Wali Kota (Wawako) Batam Kepulauan Riau, Rudi, berkeinginan agar pembangunan rumah toko di kota itu dihentikan, karena jumlahnya sudah terlalu banyak hingga memadati berbagai sudut kota.

"Kalau di Sumatera ada Bukit Barisan, di Batam sekarang sudah dikenal dengan Ruko berbaris. Ini akan saya tata lagi. Kalau saya jadi Wali Kota, saya akan menghentikan izin pembangunan Ruko ini, karena kalau dibiarkan akan jadi Ruko hantu," kata Wakil Wali Kota di Batam, Kamis.

Penghentian pembangunan Ruko akan dilakukan dengan moratorium Izin Mendirikan Bangunan Ruko.

Ia mengatakan sebagian besar ruko di Batam masih kosong. Ketimbang membangun Ruko baru, lebih baik memberdayakan Ruko yang sudah terbangun.

Terlebih, pemanfaatan Ruko di Batam juga sudah tidak sesuai. Ruko tidak lagi berfungsi sebagai rumah toko, namun menjadi hotel, sekolah hingga rumah sakit.

"Jika yang ada dirasa sudah cukup, maka bisa dibangun yang lain, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata dia.

Lebih baik, lahan yang semula direncanakan untuk Ruko dibangun untuk bangunan fasilitas masyarakat lainnya seperti sekolah dan rumah sakit. Sehingga ruang kelas dan ruang rawat inap rumah sakit bisa berdiri di bangunan yang representatif, bangunan yang memang dirancang untuk sekolah dan rumah sakit, bukan Ruko yang dijadikan sekolah dan rumah sakit.

Wakil Wali Kota prihatin melihat menjamurnya pembangunan Ruko di Batam. Apalagi, kebanyakan Ruko tidak laku hingga bangunan rusak tak berpenghuni.

Menurut Rudi, kriteria kota berkembang bukan karena pembangunan properti yang banyak, melainkan pemanfaatan bangunan yang sudah ada.

Selain menghentikan pembangunan Ruko, Wakil Wali Kota juga akan meminta pengelola menata Ruko, terutama yang berada di Kawasan Bisnis dan Perdagangan, Nagoya dan Jodoh.

"Batam sejak dibangun tahun 1980-an, Nagoya tidak berubah-ubah. Sekarang jalan sedang diperbaiki. Nantinya Ruko akan diseragamkan, atau kalau tidak Ruko dicat kembali. Sehingga ada kebanggaan Batam untuk pariwisata," kata Rudi. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE