Tanjungpinang (Antara Kepri) - Sejumlah regu Gerak Jalan Proklamasi 17 KM di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, yang masih anak-anak menggunakan baju bertuliskan Soerya Respationo-Ansar Ahmad atau SAH.
Menanggapi hal itu, pengamat politik dari Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang Bismar Ariyanto, di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan tidak pantas anak-anak peserta gerak jalan mengenakan baju berwarna merah bertuliskan SAH dan memuat gambar Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, Soerya-Ansar.
"Dimana Bawaslu Kepri? Dimana Panwaslu Tanjungpinang? Seharusnya mereka mengantisipasi atau melarang anak-anak yang masih bersekolah mengenakan baju bertuliskan SAH tersebut," ujarnya.
Di lokasi gerak jalan di kawasan Bintan Centre, Ansar Ahmad duduk di bangku depan, bersebelahan dengan Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah. Ansar Ahmad juga diberi kesempatan untuk melepas beberapa regu gerak jalan.
Ansar Ahmad merupakan mantan Bupati Bintan, yang melepaskan jabatannya setelah ditetapkan sebagai Cawagub Kepri.
Di lokasi itu juga hadir Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang Dadang.
"Ini bukan persoalan. Belum masuk tahapan kampanye atau sudah masuk tahapan kampanye, tetapi seharusnya partai politik dan kandidat berkewajiban memberi pendidikan politik kepada masyarakat," ujarnya.
Bismar menyayangkan Gerak Jalan Proklamasi tersebut diwarnai hal-hal yang seharusnya tidak perlu terjadi.
"Anak-anak itu seharusnya tidak dilibatkan dalam kegiatan politik praktis. Kami berharap ini tidak terulang lagi," katanya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Anak-anak Peserta Gerak Jalan Gunakan Baju "SAH"
Dimana Bawaslu Kepri? Dimana Panwaslu Tanjungpinang? Seharusnya mereka mengantisipasi atau melarang anak-anak yang masih bersekolah mengenakan baju bertuliskan SAH tersebut
Komentar