Yusuf Gantikan Anwar Ketua Komisi II Karimun

id Yusuf,sirat,golkar,Anwar,hasyim,calon,pilkada,Ketua,Komisi,II,dprd,Karimun

Karimun (Antara Kepri) - Politikus Partai Golkar M Yusuf Sirat dilantik sebagai anggota sekaligus Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, menggantikan Anwar Hasyim yang menjadi peserta pilkada 2015.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan M Yusuf Sirat dipimpin Ketua DPRD Karimun HM Asyura dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Karimun, Selasa.

"Yusuf Sirat sudah bisa bekerja, dan otomatis menjabat Ketua Komisi II," kata Asyura seusai pelantikan.

M Yusuf Sirat diangkat sebagai anggota DPRD Karimun berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepri No 1613 tanggal 13 Oktober 2015 yang ditandatangani Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana.

Calon legislatif nomor urut 3 di bawah Anwar Hasyim, dapil Meral, Tebing dan Meral Barat tersebut juga dipercaya partainya untuk menduduki posisi Ketua Komisi II yang ditinggalkan Anwar Hasyim, politikus Partai Golkar yang juga pernah menjabat Sekretaris Daerah Karimun.

Asyura mengatakan, Yusuf bukan orang baru di DPRD Karimun. Dia pernah jadi anggota legislatif setempat untuk satu periode, dan terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Kepri untuk satu periode.

"Ia sudah punya pengalaman, dan dulu sewaktu duduk di legislatif dikenal kritis terhadap kebijakan pemerintah daerah. Kami harapkan dia bisa bekerja sama dengan rekan-rekan yang lain," kata Asyura yang juga berasal dari Partai Golkar.

Bupati Karimun Aunur Rafiq (calon bupati petahana, berpasangan dengan Anwar Hasyim) dalam kesempatan itu mengucapkan selamat kepada Yusuf Sirat.

Ia berharap Yusuf yang pernah duduk di Komisi C  dapat meningkatkan kinerja dan hubungan yang sinergi antara legislatif dan eksekutif.

"Kritikan membangun untuk kepentingan masyarakat sangat kami harapkan dari beliau. Kami kenal betul beliau. Masa bakti masih lama, dan kami yakin banyak sumbangsih dari beliau untuk kemajuan dan pembangunan di Kabupaten Karimun," ucap Rafiq.

Aunur yang baru dilantik sebagai bupati menggantikan Nurdin Basirun menyebutkan, sejumlah prioritas pembangunan sedang menunggu untuk dikerjakan, yaitu ketersediaan air bersih, listrik yang cukup untuk menopang kebutuhan rumah tangga dan industri, konektivitas antarpulau, ketersediaan lapangan kerja, pembangunan balai latihan kerja dan pengentasan kemiskinan.

"Tanpa dukungan dari legislatif, prioritas pembangunan tersebut akan sulit dicapai," kata Rafiq.

Yusuf Sirat mengatakan, akan tetap bersikap kritis sesuai tugas, pokok dan fungsinya sebagai anggota legislatif.

"Kami adalah wakil rakyat, tugas dan fungsi kami tentu untuk kepentingan rakyat. Kami siap mengkritik kebijakan pemerintah daerah yang tidak prorakyat," katanya. (antara)

Editor: Jo Seng Bie

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE