Industri Perkapalan Diminta Tidak Masuk Rempang-Galang

id Industri,Perkapalan,Rempang,Galang,batam

Kami minta agar kondisi ekosistem kami tidak diganggu. Agar masyarakat tetap bisa membudidayakan ikan yang merupakan sumber penghasilan utama
Batam (Antara Kepri) -  Industri perkapalan diminta tidak masuk ke wilayah Setako di kawasan Rempang-Galang, Kota Batam agar tidak mengganggu budidaya ikan yang menjadi sumber kehidupan utama warga.

"Kami minta agar kondisi ekosistem kami tidak diganggu. Agar masyarakat tetap bisa membudidayakan ikan yang merupakan sumber penghasilan utama," kata Lurah Setoko Batam, Agus Sopian di Batam, Kamis.

Wilayah Setoko dan perairan Rempang-Galang lainnya, kata dia, merupakan kawasan pembudidaya ikan dan area tangkap nelayan di Batam.

"Jangan sampai keberadaan industri mematikan mata pencaharian masyarakat sini," kata dia.

Berdasarkan tata ruang yang ada, kawasan Rempang-Galang akan dikembangkan menjadi lokasi industri ramah lingkungan dan wisata.

Namun, hingga saat ini lokasi tersebut secara resmi belum bisa dikembangkan menginggat belum ada kepastian pihak yang diberikan kewenangan untuk mengelolanya.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron saat melakukan kunjungan kerja ke Balai Perikanan Batam di Setoko, Rabu (4/11) meminta agar Dinas Kelautan dan Perikanan tingkat Provinsi berkoordinasi dengan Dinas Perikanan Kota untuk menentukan zonasi karena kawasan budidaya harus baik.

"Selain di Kepri. Kami juga meminta kepala dinas di provinsi lain untuk melakukan hal itu," kata dia.

Perairan kawasan budidaya, kata dia, harus baik, bebas polusi dan jauh dari pembuangan limbah industri.

"Zonasi budidaya penting. Keberadaan industri harus saling mendukung, jangan sampai ada yang dirugikan," kata Herman.

Di Pulau Setoko kini sudah berdiri Balai Budidaya Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Balai tersebut sudah mampu menghasilkan bibir-bibit unggul ikan yang didistribusikan untuk dikembangkan oleh nelayan budidaya pada sejumlah wilayah Indonesia. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE