Gubernur Kepri: Kinerja SKPD Lamban

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Penjabat Gubernur Kepulauan Riau Agung Mulyana merasa kecewa lantaran kinerja satuan kerja perangkat daerah berjalan lambat.

"Kinerja SKPD berjalan lamban, seharusnya, mereka mengikuti saya," kata Agung seusai acara Semiloka Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi di aula Kantor Pemerintah Kepri, Kamis.

Agung yang baru menjabat sebagai Penjabat Gubernur Kepri sekitar dua bulan itu mengemukakan permasalahan kinerja SKPD bukan disebabkan pada budaya kerja. Seharusnya, pejabat di Kepri bekerja lebih cepat dan tepat.

"Awalnya saya berpikir budaya di Kepri berbeda. Saya berharap lebih cepat, terutama dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan," ujarnya.

Dia mengemukakan permasalahan SKPD Kepri terletak pada komunikasi. Karena itu, komunikasi di antara kepala SKPD harus berjalan lancar.

Salah satu cara, menggunakan fasilitas media sosial untuk saling berkomunikasi. Segala permasalahan yang berhubungan dengan kerja tidak harus disampaikan secara langsung, melainkan dapat melalui grup dalam media sosial tertentu.

"Saya menyadari itu (komunikasi) sangat penting, karena itu saya membuat grup di WhatApp. Kadang-kadang kalau ada hal yang penting, malam-malam saya menugaskan kepala SKPD melalui WhatApp," ungkapnya.

Akibat kinerja eksekutif yang berjalan lambat tersebut, Agung mengaku hampir "disemprot" oleh Mendagri. Mendagri mempertanyakan Ranperda APBD Perubahan 2015 yang terlambat disahkan.

"Anggaran perubahan baru disahkan akhir Oktober 2015. Ini kan sudah mendekati akhir tahun anggaran 2015," ucapnya.

Selain itu, kata dia waktu pembahasan anggaran murni 2016 sudah sangat dekat. Akhir bulan ini, anggaran murni sudah harus disetujui DPRD Kepri.

"Ini yang lagi kami pacu," katanya. (Antara)

Editor: Rusdianto